Cegah Golput Perantau, Mahasiswa UB Membuat Buku Saku Digital

Mahasiswa Sosiologi UB membuat buku saku untuk pemilih di luar domisili. (Seru.co.id/ws10) - Cegah Golput Perantau, Mahasiswa UB Membuat Buku Saku Digital
Mahasiswa Sosiologi UB membuat buku saku untuk pemilih di luar domisili. (Seru.co.id/ws10)

Malang, SERU.co.id – Tingginya angka Golput di masyarakat menjadi salah satu masalah dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu). Kendala lokasi domisili asal dan proses pindah pilih menjadi penyebabnya. Mengatasi masalah tersebut, tiga mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya membuat buku saku tentang proses pindah pilih Pemilu 2024.

Ketiga mahasiswa tersebut, Sambu Satrio Utomo, Samuel Bintang Raka Siwi dan Irham Dwi Febrianto. Salah satu penulis, Sambu mengatakan, tidak semua orang paham pentingnya hak pilih sebagai warga negara. Akibatnya, minat partisipasi masyarakat dalam proses pemilu menjadi minim.

Bacaan Lainnya

“Buku saku ini berisikan tentang penjelasan tata cara dan prosedur untuk siapa saja yang ingin mengikuti proses Pemilu di luar domisili mereka,” seru Sambu.

Baca juga: Angka Golput Masih Tinggi, KPU Kabupaten Malang Gencar Lakukan Sosialisasi

Lebih lanjut, bagi seorang perantau, pulang ke domisili asal dalam jangka waktu cukup pendek dan jarak cukup jauh memerlukan banyak pertimbangkan. Sementara di sisi lain, apabila tidak memenuhi syarat dan prosedur, pemilih tidak bisa menggunakan haknya jika di luar domisili.

“Persoalan tersebut sebenarnya bukan menjadi sebuah kendala apabila perantau menjalankan prosedur-prosedur yang ada berkaitan dengan proses pindah pilih. Salah satunya dengan buku saku ini,” terangnya.

Buku saku paham pindah pilih Pemilu 2024 karya tiga mahasiswa UB. (Seru.co.id/ws10) - Cegah Golput Perantau, Mahasiswa UB Membuat Buku Saku Digital
Buku saku paham pindah pilih Pemilu 2024 karya tiga mahasiswa UB. (Seru.co.id/ws10)

Buku saku tersebut merupakan hasil diskusi para mahasiswa selama menyelesaikan proses magang di Bawaslu Kota Malang. Buku tersebut telah disetujui dengan para staf Bawaslu Kota Malang.

”Buku saku menjadi media efektif dalam menyebarkan informasi tentang prosedur pindah pilih. Hal tersebut penting mengingat Kota Malang merupakan kota pelajar dengan banyak perantau,” ungkap mahasiswa angkatan Sosiologi 2020 tersebut.

Baca juga: Pemprov Jatim Tanggung Kepulangan Perantau Wamena

Buku saku tersebut ditujukan khususnya bagi para mahasiswa yang sedang merantau di Kota Malang. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas yang sedang berada di luar domisili. Hal tersebut berguna agar tetap bisa menggunakan hak suara saat Pemilu 2024.

“Harapannya buku saku ini membuat para perantau lebih paham tata cara pindah pilih. Terlebih ada banyak mahasiswa UB dari luar kota atau luar pulau. Untuk memudahkan penyebaran, buku saku ini kami buat dalam bentuk digital,” tutup Sambu. (ws10/mzm)

disclaimer

Pos terkait