Malang, SERU.co.id – Kasat Polairud Polres Malang AKP Slamet Subagyo mengatakan dugaan penyebab meninggalnya Galang Edi Swasono (20), mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor) di Pulau Sempu, Kabupaten Malang karena terpeleset. Tubuhnya tercebur ke laut hingga terbawa arus deras.
“Kalau menurut kami di Telaga Lele itu dengan posisi yang kita temukan sangat jauh sekali. Jadi sepertinya yang bersangkutan kepeleset terus langsung ketemu di laut,” seru Slamet Subagyo, Jumat (29/12/2023) sore.
Bagyo, panggilan akrab Kasat Polairud, menuturkan, saat dilakuan proses evakuasi oleh petugas gabungan, tubuh korban terjebak di sebuah arus air yang memutar namun jauh dari titik awal dia dilaporkan hilang oleh rombongannya.
Baca juga: Mahasiswa IPB Yang Hilang di Pulau Sempu Ditemukan Meninggal Dunia
“Secara kebetulan arusnya muter, akhirnya jenazahnya terdampar di teluk karena itu cekungan. Teluk itu ada karang-karang, jadi tidak bisa ke mana-mana yang namanya teluk, wes muter di sana aja terus kita evakuasi tadi,” bebernya.
Dirinya menjelaskan, korban ditemukan oleh para nelayan di sekitar Teluk Semut, pukul 07.50 WIB. Dari hasil pemeriksan tim INAFIS, dinyatakan adanya keidentikan antara jenazah yang ditemukan dan Galang Edi Swasono.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi korban masih dakam keadaan utuh, hanya ada luka di bagian muka dan kaki.
Baca juga: Terpeleset Saat Mencari Ikan, Suprayitno Ditemukan Meninggal
“Wajahnya hanya ada luka sedikit goresan di kepala, kulit kaki agak mengelupas karena mungkin kenak air laut,” kata Bagyo.
Dikatakan Bagyo, awal mula korban hilang kotak dan rombongan karena dirinya tersesat seorang diri saat melakukan penelitian. Setiap mahasiwa yang terlibat penelitian memiliki tugas masng-masing yang mengharuskan mereka berpencar.
“Sesuai jadwal sendiri, ada yang khusus mamalia, reptil,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut, rombongan yang berkunjung ke Pulau Sempu untuk melakukan tugas penelitian sejak 20 Desember 2023 dan akan selesai 3 Januari 2024 nanti, terpaksa harus dibubarkan.
“Tidak, kita perintahkan untuk segera disudahi. Karena ada orang hilang tadi,” tuturnya. (wul/ono)