Jakarta, SERU.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari memberikan tanggapan soal cuitan pakar telematika Roy Suryo yang menyinggung soal mikrofon saat debat cawapres Pemilu 2024. Hasyim menyebut, debat berlangsung secara spontan sehingga tidak mungkin ada bisikan dari mikrofon yang digunakan oleh cawapres.
Hasyim menjelaskan, para cawapres tidak mungkin mendengar bisikan saat debat yang berlangsung dengan spontan. Ia bahkan menyebut Roy Suryo sebagai tukang fitnah.
Baca juga: Apa Itu SGIE? Istilah yang Ditanyakan Gibran, Tak Dipahami Cak Imin
“Debat spontan, enggak mungkin didikte, dengerkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah,” seru Hasyim, Minggu (25/12/2023).
Ia menerangkan, tidak ada cawapres yang dibedakan dalam debat kedua kemarin. Ketiga cawapres menggunakan alat yang sama. Terkait cawapres nomor urut dua yang disebut Roy Suryo menggunakan ear feeder, Hasyim menerangkan alat tersebut adalah mikrofon yang dipasang di telinga.
“Bukan ear feeder, itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping,” jelas Hasyim.
Baca juga: Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Begini Tanggapan Gibran dan Mahfud
“Semua bisa ditanya, saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab,” sambungnya.
Sebelumnya, Roy Suryo menyoroti mikrofon yang digunakan oleh cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam debat Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023) lalu. Dalam cuitannya di medsos X, ia menyebut Gibran menggunakan clip on, hand held, dan earphone.
“Untuk menghindari cheating, sebaiknya next KPU adil. Apa gunanya juga ada earphone? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa dua calon yang lain beda?,” tulis Roy Suryo. (hma/rhd)