Jakarta, SERU.co.id – Istilah SGIE menjadi trending di dunia maya usai disebut dalam debat calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Jumat (22/12/2023) malam. Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanyakan soal langkah SGIE kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.
Cak Imin mengaku tidak memahami istilah SGIE yang dimaksud oleh Gibran.
Baca juga: Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Begini Tanggapan Gibran dan Mahfud
“Saya gak paham SGIE apa? Saya tidak pernah mendengar istilah ini.”
Gibran pun menjelaskan bawak SGIE yang dimaksudnya adalah The State of the Global Islamic Economy Report 2022. Ia menjelaskan bahwa Indonesia menempati peringkat 10 besar dalam hal makanan, skincare, dan fashion halal.
“Nah itu yang saya maksud Gus (Cak Imin). Mohon maaf kalo pertanyaannya agak sulit ya gus,” ungkapnya.
SGIE merupakan laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard yang sudah diproduksi hingga edisi ke-9. Perusahaan ini merupakan perusahaan riset strategi pertumbuhan dan manajemen eksekusi yang memberdayakan organisasi dalam mencapai dampak global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.
Baca juga: Gibran Minta Maaf Soal Aksi Semangati Pendukung Saat Debat Capres
Dilansir dari situs resmi Kemenko Perekonomian, SGIE menyampaikan jika indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik dan berhasil menjadi peringkat ke-4 di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara konsumen produk halal terbesar di dunia. Setidaknya, konsumen produk halal di Indonesia mencakup 11,34% dari pengeluaran halal global.
Indonesia merupakan konsumen terbesar kedua di dunia dalam sektor makanan halal. Di sektor kosmetik halal, Indonesia menjadi konsumen keempat terbesar di dunia. (hma/rhd)