Malang, SERU.co.id – Telah terjadi penganiayaan saat berlangsung acara pertunjukan bantengan di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang dengan menggunakan senjata tajam (Sajam). Untuk saat ini pelaku penganiayaan tersebut tengah dalam pengejaran, Senin (11/12/2023).
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat membenarkan, jika telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami beberapa luka pada tubuhnya.
“Saya baru cek dan memang betul ada kejadian penganiayaan. Kejadiannya disampaikan bahwa kemarin malam, Minggu malam (10/12/2023),” seru Gandha.
Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Warga Kepanjen Ditemukan Bunuh Diri di Turen
Gandha menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi antara penonton saat pertunjukan bantengan.
“Iya betul, saat acara bantengan lah. Namanya sesama penonton itu dia. (Korban yang terdata) satu orang aja,” jelasnya.
Gandha membeberkan, korban mengalami luka yang diakibatkan senjata tajam jenis pisau di bagian pipi, tangan dan punggung. Korban sempat dirawat di rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan untuk pulang.
“Luka-luka aja, sadar, sudah pulang. Sempat rawat jalan di rumah sakit,” tuturnya.
Untuk kronologi awal, Gandha mengaku belum bisa memberi keterangan secara pasti, untuk dugaan awal, adanya senggolan dan memicu kesalah pahaman antara keduanya.
Untuk saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Turen dan dibantu oleh Polres Malang. Dan tengah dilakukan pengejaran kepada satu orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan tersebut.
“Untuk pelakunya masih dalam pengejaran, agar bisa segera tertangkap,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Talok Turen, Agus Harinato membeberkan, penganiayaan tersebut tidak terjadi di dalam kegiatan bantengan yang tengah berlangsung.
“Benar di acara bantengan. Tapi bukan di dalam kawasan bantengan. Tidak dipicu oleh bantengan,” tutur Agus.
Berdasarkan informasi yang dirinya dapat dari warga yang berada di TKP saat kejadian, awalnya pelaku menyenggol adik korban, karena tak terima adiknya disenggol, korban terus sang kakak mendorong kembali pelaku.
“Adiknya yang disenggol, kakaknya gak terima akhirnya dorong kembali. Di situ pelaku mengeluarkan pisau, kakaknya luka,” jelasnya.
Baca juga: Pilkades Serentak di Bangkalan, Polisi Siagakan 4 Ribu Personil
Untuk tindak lanjut kasus tersebut, Agus mengaku, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Dan ada rekaman video yang memperlihatkan muka pelaku, sehingga diharapkan bisa membantu proses penangkapan.
“Malam kita laporkan ke polisi. Pelakunya dari video sudah ada wajahnya, sudah jelas. Cuma identitas masih kita cari. Belum ketahui namanya. Kami upayakan bukti-bukti lain,” tuturnya.
Namun untuk kepastian penyebab kejadian tersebut, Agus mengatakan, belum tahu secara pasti dan tengah dalam penyelidikan. Untuk barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau dengan panjang sekitar 25-30 centimeter telah diamankan Polsek Turen.
Agus menduga, hal tersebut telah direncanakan sebelumnya. Karena melihat alat yang digunakan untuk melukai korban.
“Saya yakin itu direncanakan dari rumah, jadi dia datang ke sini bawa pisau sudah pasti direncanakan, bukan cuma niat nonton bantengan,” jelasnya. (wul/mzm)