Batu, SERU.co.id – Puskesmas Sisir Kota Batu berhasil meraih sertifikat Akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sertifikat tersebut merupakan legitimasi tertinggi terhadap mutu pelayanan bagi fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batu, drg Kartika Trisulandari menjelaskan, sertifikat Akreditasi Paripurna ini dapat memastikan bahwa Puskesmas Sisir telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Puskesmas Sisir telah memberikan pelayanan yang aman dan bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai memberikan apresiasi terhadap pencapaian dari salah satu fasilitas kesehatan yang ada di Kota Batu tersebut. Ia menjelaskan, status Akreditasi Paripurna yang telah diraih oleh Puskesmas Sisir ini harus benar-benar dijaga dan dipertahankan. Sehingga pelayanan kesehatan terbaik yang diberikan kepada masyarakat, tidak hanya berhenti atau berkurang setelah meraih Akreditasi tersebut.
Baca juga: ‘Lima Jari’, Program Unggulan Tangani Masalah Kesehatan Jiwa Warga Sisir
“Tidak berhenti sampai di sini, pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu tinggi harus tetap diberikan kepada masyarakat,” kata Aries.
Aries menambahkan bahwa Sertifikat Akreditasi Paripurna ini juga bisa menjadi tolak ukur bagi pemerintah. Karena hal tersebut bisa berdampak positif terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kota Wisata Batu. Pj. Aries juga menegaskan bahwa perolehan akreditasi fasilitas kesehatan Puskesmas adalah bukti komitmen pemerintah terhadap pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: DPUPR Siapkan 1 Miliar Benahi Sungai Sisir
“Kualitas kesehatan yang baik di masing masing Puskesmas, akan sangat berdampak kepada kualitas kesehatan masyarakat Kota Wisata Batu secara keseluruhan,” pungkasnya.
Selain Puskesmas Sisir, 3 Puskesmas yang ada di Kota Batu juga mengikuti penilaian untuk akreditasi. Masing-masing adalah Puskesmas Beji, Puskesmas Batu dan Puskesmas Bumiaji. Ketiganya sampai saat ini masih menunggu hasil penilaian yang akan keluar pada Desember 2023 ini. (dik/ono)
