Malang, SERU.co.id – Atas komitmen dan terobosan dalam menguatkan Usaha Kecil, Mikro, serta Menengah (UMKM). Salah satunya melalui program ‘Kemis Mbois’ yang mewajibkan ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Malang menggunakan produk UMKM lokal, serta kebijakan lain yang pro UMKM.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menerima penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023. Kategori Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dari salah satu stasiun TV nasional di Jakarta, Jumat (1/12/2023) malam.
“Dunia saat ini sedang banyak disrupsi, sehingga kita harus melakukan upaya bagaimana agar ekonomi terus tumbuh. Nah, kekuatan Indonesia dan Kota Malang salah satunya adalah UMKM-nya. Maka gagasan Kemis Mbois kami cetuskan sebagai gerakan, agar kita semakin tumbuh kecintaan pada produk UMKM lokal,” seru Wahyu.
Prestasi didapatkan, karena Pemkot Malang dinilai mampu mendorong pemberdayaan UMKM melalui berbagai kebijakan. Di antaranya dengan pelibatan UMKM dalam agenda pemerintahan, baik skala lokal, nasional, hingga global. Selain itu, juga bantuan dan perluasan akses pasar UMKM, serta pendampingan untuk go internasional melalui program sertifikasi halal, uji nutrisi, label SNI, dan lainnya.
Baca juga: Memasuki Tahap Kampanye, Pj Wali Kota Malang Ajak Perkuat Kewaspadaan Dini
Disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang, Kota Malang bangkit dan fokus pada sektor ekonomi unggulan, seperti perdagangan dan jasa, khususnya UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif. Setelah pandemi covid-19, komitmen penguatan UMKM ini terus diwujudkan oleh Pemkot Malang. Melalui gagasan Pj Wali Kota Malang, yakni program Kemis Mbois yang dielaborasi oleh kehadiran Malang Creative Center (MCC).
Wahyu juga menjelaskan, ‘mbois’ ini adalah bahasa Malangan yang artinya keren. Jadi konsep Kemis Mbois diterapkan setiap hari Kamis, dimana ASN dan Non ASN menggunakan pakaian mbois produk UMKM Kota Malang. Termasuk sepatu, tas, aksesori serta hijab bagi yang menggunakan.
“Ada sekitar 1.400 UMKM di bidang fashion dan kriya yang terdampak. Ini kami kuatkan dengan penerbitan Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 18 Tahun 2023 tentang Pedoman Pakaian Hari Kamis di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Penguatan UMKM on boarding digital yang dilakukan dari hulu hingga hilir terus dikuatkan, termasuk kemudahan berusaha di MPP Merdeka,” jelasnya.
Baca juga: AMDAL Belum Rampung, Pj Wali Kota Malang Jamin Proyek WTP Tidak Mengganggu Warga
Sedangkan, pemasaran dioptimalisasi dengan pemanfaatan katalog lokal dan Jatim Bejo. Program bantuan berupa peralatan produksi, temu bisnis dan memfasilitasi merek juga menjadi stimulan untuk mendorong UMKM semakin maju dan berkembang.
Atas raihan prestasi, Pj Wali Kota Malang berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini sebagai pemicu semangat mendorong UMKM, meningkatkan kualitas produknya, memperluas pasar, kreativitas menciptakan produk yang menarik konsumen. Sehingga mampu menarik pasar lokal hingga internasional yang berdampak pada meningkatnya perekonomian Kota Malang.
Baca juga: Begini Sosok Almarhum Eddy Rumpoko di Mata Pj Wali Kota Malang
Selain menerima penghargaan, dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Malang juga berbincang dalam talkshow bersama kepala daerah penerima penghargaan. Ia menyampaikan, melalui pengembangan dan penguatan sektor usaha UMKM memberikan multiplier effect salah satu di antaranya turunnya angka kemiskinan di Kota Malang.
Turut hadir dan menerima penghargaan di ajang Inovasi Membangun Negeri 2023 yang merupakan gelaran kedua ini, diantaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dari Provinsi Lampung, Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Badung Bali, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Konawe Utara. (ws9/rhd)
