Batu, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Batu menggelar puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 sekaligus Health Expo di halaman parkir timur Balai Kota Among Tani Pemkot Batu, Jumat,(24/11/2023). Kegiatan ini diawali dengan senam bersama Penjabat Wali Kota Batu, Forkompinda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para pelajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari mengatakan, Health Expo dalam rangka HKN merupakan kegiatan tahunan sektor kesehatan di Kota Batu. Health Expo Dinkes Batu sudah pernah diselenggarakan sebanyak 4 kali, namun akibat pandemi covid-19, acara tersebut sempat terhenti selama 3 (tiga) tahun. Health Expo dipersembahkan kepada masyarakat Kota Batu dengan pelayanan kesehatan dan informasi terkini terkait kesehatan.
“Pada tahun ini sesuai dengan arah kebijakan ktsehatan secara nasional, kami siapkan layanan berdasarkan 3 (tiga) cluster,” seru Dokter Kartika, sapaan akrabnya.
Baca juga: Peringatan HKN ke-58, Kota Batu Gelar Health Expo 3
drg Kartika menjelaskan, cluster pertama adalah cluster ibu dan anak. Di area tersebut disediakan pemeriksaan kehamilan, USG dan konsultasi dokter, pemeriksaan dan konsultasi dokter spesialis anak. Termasuk pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang balita, kelas ibu hamil, fashion show ibu hamil, dan baby spa.
“Ada juga lomba dalam rangka stimulasi tumbang balita, seperti merangkak, menyusun puzzle dan lain-lain,” terangnya.
Sedangkan untuk cluster remaja, usia produktif dan calon pengantin, Dinkes Batu menyiapkan kegiatan sharing tentang PTM dan screening kesehatan wanita. Disiapkan pula kuis dan game arcade bertema aktivitas fisik, back massage serta manicure, pedicure dan nail art. Selain itu, ada juga screening kesehatan wanita (Keswa), screening kesehatan calon pengantin (Kescatin) dan screening merokok.
“Untuk screening merokok, kita periksa kadar CO2 yang ada di dalam organ paru-paru,” sebutnya.
drg Kartika menambahkan, untuk cluster lansia disiapkan screening PTM, screening Keswa, senam lansia dan pijat refleksi. Ditambah lagi dengan hiburan musik nostalgia, keroncong dan campursari. Masih ditambah berbagai lomba dan aktivitas ringan bagi lansia.
“Itu lokasinya ada di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, jadi suasana di sana seperti kembali ke era tahun 60-70an,” tuturnya.
Kadinkes Batu menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia untuk memberikan edukasi kepada para remaja terkait kandungan zat yang aman dari Skin Care. Pasalnya, Skin Care merupakan salah satu alat kosmetik yang saat ini menjadi tren di kalangan remaja putri. Gerakan masyarakat (Germas) untuk remaja sehat juga difokuskan pada aktivitas fisik.
“Ini adalah kelanjutan dari Aksi Giziku yang sudah kita lakukan di sekolah-sekolah. Kami berterima kasih atas dukungan Dinas Pendidikan baik provinsi maupun Kota Batu,” ucapnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap kader Puskesmas dan Posyandu terbaik di Kota Batu. Penilaian berdasarkan tingkat kehadiran bayi, balita dan ibu yang paling tinggi. Ditambahkannya pula, sektor kesehatan di Kota Batu berhasil meraih apresiasi tingkat nasional dengan total 4 penghargaan.
“Nanti kita juga akan menerima penghargaan kota sehat dan tiga penghargaan dari ibu Gubernur. Serta 4 penghargaan dari Bapak Walikota,” tukasnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM menyerukan, perlunya pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap peningkatan kesehatan, salah satunya melibatkan generasi muda. Aries menyebutkan, kesehatan dari generasi muda ini perlu diperhatikan sebab mereka adalah bibit unggul yang bisa melanjutkan kepemimpinan di masa mendatang.
“Semakin kita mementingkan kesehatan, semakin penting bagaimana setiap hari harus bergerak. Adalah bagian dari edukasi kita untuk pentingnya menjaga kesehatan ini,” cetusnya.
Diakhir sambutannya, Pj. Wali Kota Batu berharap, Health Expo yang diselenggarakan mampu mensosialisasikan tentang berbagai produk-produk penunjang kesehatan. Tertutama bagi warga yang terlalu sibuk dengan aktivitas, sehingga lupa dengan hal yang paling penting, yakni menjaga kesehatan.
“Mudah-mudahan adanya Health Expo ini, masyarakat semakin antusias peduli terhadap kesehatannya. Perlu diperhatikan lingkungannya dan bagaimana pemerintah bisa ikut terjun langsung mementingkan kepentingan masyarakat yang lebih baik lagi ke depan,” tegasnya.
Pj. Aries juga menekankan pada usaha menekan angka kematian ibu, bayi serta menekan stunting. Diharapkan, tugas ini bukan tugas pemerintah saja, tapi semua dunia usaha, rumah sakit dan seluruh pelaku, termasuk organisasi-organisasi baik itu kewanitaan dan organisasi lainnya. Ia harapkan pula, Dinkes Batu bisa terjun langsung memberikan edukasi yang baik buat masyarakat agar angka kematian bisa diselesaikan sedini mungkin dan secepat mungkin.
“Mudah-mudahan 2024, Kota Batu bisa terlepas dari angka kematian ibu, bayi dan stunting. Yang paling penting dan insya Allah masyarakat Kota Batu selalu sehat dan selalu dimudahkan dengan kesehatan,” pungkasnya.
Baca juga: Peringatan HKN, Pj Wali Kota Malang Tekankan Pentingnya Enam Pilar Transformasi Kesehatan
Usai memberikan sambutan, Pj. Wali Kota Batu bersama Kadinkes Batu dan Forkompinda mengajak peserta Expo untuk minum pil zat besi (Fe) untuk menjaga kesehatan khususnya remaja perempuan. Dilanjutkan Launching Ananda Bergizi, sebuah program dari Dinkes Kota Batu. Acara seremonial pembukaan di akhiri dengan kunjungan ke berbagai stan yang meramaikan Health Expo. (Adv/Diskominfo/dik/rhd)
