Pemerintah Upayakan Evakuasi 3 Relawan MER-C Usai RS Indonesia Diserang Israel

RS Indonesia di Gaza. (ist) - Pemerintah Upayakan Evakuasi 3 Relawan MER-C Usai RS Indonesia Diserang Israel
RS Indonesia di Gaza. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah mengupayakan untuk melakukan evakuasi terhadap tiga WNI yang menjadi relawan MER-C di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, saat ini pemerintah masih mencari cara untuk mengevakuasi ketiganya.

Mahfud menyebut, upaya evakuasi tidak mudah karena terbatasnya transportasi dan komunikasi yang terputus.

Bacaan Lainnya

“Masih dicari cara karena tidak mudah juga ya, situasi sulit untuk dijangkau dengan kendaraan, hubungan komunikasi juga tidak mudah,” seru Mahfud, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Pemerintah Kesulitan Evakuasi 7 WNI dari Gaza

Ia menyampaikan, pemerintah belum dapat berkomunikasi dengan tenaga kesehatan yang bertugas di RS Indonesia. Kondisi para petugas belum diketahui usai adanya serangan dari Israel.

“Sampai sekarang penghuninya, petugasnya beberapa orang belum bisa dikontak, 13 orang belum bisa dikontak dan kita belum tahu nasibnya sampai saat ini,” ungkapnya.

Ia menegaskan, pemerintah terus melakukan upaya dan cara untuk mengevakuasi tiga WNI yang menjadi relawan MER-C di rumah sakit tersebut. Adapun, RS Indonesia diserang pada Minggu (19/11/2023) oleh tank Israel.

Baca juga: Pasukan Israel Serang RS Indonesia di Gaza

Menurut Site Manager Pembangunan RS Indonesia Gaza MER-C Nur Ikhwan, serangan tank Israel mengenai lantai 3 rumah sakit hingga mengakibatkan delapan pasien meninggal dunia. Ratusan pasien yang berada di lantai 3 lalu dievakuasi ke lantai bawah.

“Pasien-pasien yang ada di lantai 3 dan 4 sudah mulai dievakuasi di bawah RS Indonesia dan saat ini RS Indonesia di bagian tengah sudah dipenuhi pasien dan pengungsi kurang lebih 5.000 orang yang berada di dalam,” tutur Ikhwan.

Adapun, tiga WNI yang menjadi relawan sebelumnya menolak untuk dievakuasi dengan alasan melanjutkan misi kemanusiaan. (hma/rhd)

Pos terkait