Malang, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi hasil produksi perkebunan Jawa Timur pada acara Gebyar Pembangunan Perkebunan di Jawa Timur. Acara ini diselenggarakan dengan tema “Peningkatan Daya Saing Produk Perkebunan Melalui Kolaborasi dan Hilirisasi Komoditas” di Hotel Grand Mercure, Kamis (16/11/2023).
Khofifah mengatakan, Jawa Timur dari seluruh sektor perkebunan berhasil meraih Rp40 triliun. Dari hasil tersebut memberikan PDRB sebesar 14,4 persen.
“Dari seluruh sektor pertanian 2022 kemarin Rp303 triliun. Rp303 triliun ini sub sektor perkebunan ada Rp40 triliun, jadi kira-kira 14,4 persen dari sektor pertanian ke perkebunan itu memberikan kontribusi kepada PDRB Jawa Timur 14,4 persen,” seru Khofifah.
Baca juga: Expo Polinema Wujud Hilirisasi Riset Sivitas Bagi Industri dan UMKM
Khofifah menegaskan, kolaborasi sangat penting karena dapat mempengaruhi hilirisasi. Hal ini membutuhkan kebutuhan dasar seperti alat penunjang, marketing, serta digital ecosystem untuk berkolaborasi.
“Kolaborasi itu penting karena hilirisasi itu membutuhkan beberapa kebutuhan dasar apakah kaitan dengan digital ecosystem-nya, marketingnya, sampai dengan alat-alat penunjang, jejaring pasarnya. Maka kolaborasi menjadi penting,” tegasnya.
Dirinya berharap, terkait kakao, tebu, kopi dan tembakau harus memasuki 4 besar di Jawa Timur dalam sektor perkebunan.
Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi Industri dan Hilirisasi Inovasi UB
“Kita berharap bahwa untuk kakao, tebu, kopi, dan tembakau ini 4 besar di sektor perkebunan Jawa Timur,” harapnya. (ws8/mzm)