Malang, SERU.co.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) bersama Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) mengembangkan proyek edukatif unik. Dengan merancang buku cerita bergambar untuk memperkaya pemahaman anak-anak tentang nilai historis dan artistik koleksi museum.
Ketua Penelitian, Desi Dwi Prianti SSos MComn PhD mengatakan, inisiatif ini lahir dari kebutuhan “Membumikan Narasi Sejarah melalui Museum sebagai Komunikasi Visual”. Proyek ini berfokus pada hilirisasi riset sosial dan rekayasa sosial nilai kearifan lokal. Dengan memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesadaran sejarah di kalangan muda.
“Penelitian yang dilakukan oleh FISIP UB ini mengungkap bahwa anak-anak sekolah merupakan pengunjung utama museum. Terutama karena kunjungan edukatif yang diwajibkan oleh sekolah. Untuk meningkatkan pengalaman berkunjung, kami kemas dengan buku cerita bergambar,” seru Desi Dwi Prianti.
Baca juga: Asyiknya Belajar Bahasa Arab Bareng Mobil KaCa UMM
Dalam konteks ini, buku cerita bergambar yang dirancang oleh tim penelitian FISIP UB dan AMIDA akan memainkan peran penting. Khususnya dalam memperkenalkan sejarah dan budaya lokal kepada generasi muda. Sekaligus, menghidupkan kembali museum sebagai destinasi edukasi yang populer.
“Kami membuat strategi edukasi peningkatan pemahaman isi koleksi museum yang bernilai historis dan artistik bagi pengunjung,” imbuhnya.
Disebutkannya, kegiatan ini juga mendukung peran perguruan tinggi dalam revitalisasi museum. Tidak hanya dianggap sebagai tempat penyimpanan cerita masa lalu, tetapi juga sebagai sumber pengetahuan yang memperkuat identitas bangsa.
“Proyek ini sejalan dengan tiga pilar kebijakan permuseuman, yaitu mencerdaskan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa, ketahanan nasional dan wawasan nusantara,” tandasnya. (ws8/rhd)