UB Tuan Rumah MTQMN XVII, Target Juara Umum

Rektor UB (tengah), didampingi Ketua Panitia MTOMN XVII dan WR III UB, saat konferensi pers. (rhd) - UB Tuan Rumah MTQMN XVII, Target Juara Umum
Rektor UB (tengah), didampingi Ketua Panitia MTOMN XVII dan WR III UB, saat konferensi pers. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) kembali dipercaya sebagai tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Ouran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII 2023. Kegiatan akan berlangsung selama enam hari, Sabtu-Kamis (4-9/11/2023).

Ketua Panitia, drg Miftakhul Cahyati SpPM mengatakan, MTOMN XVII kali ini diikuti sebanyak 2.653 peserta dari 213 perguruan tinggi di Indonesia, Dengan melombakan 15 cabang Musabaqoh, dimana semuanya terpusat di area Universitas Brawijaya (UB).

Bacaan Lainnya

“Tahun ini, Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek menunjuk kami sebagai tuan rumah MTQMN XVII 2023. Sementara penyelenggara semuanya ke UB, tidak seperti sebelumnya (2017) dibagi dengan Universitas Negeri Malang (UM). Terakhir MTQMN diselenggarakan pada tahun 2019 di Universitas Syiah Kuala Aceh,” seru Mifta, sapaan akrabnya.

Disebutkannya, 15 cabang Musabaqoh tersebut, di antaranya Tilawatil Quran, Tartil Quran, Qira’at Sab’ah, Fahmil Quran, Hifzhil Quran 10 Juz, Hifzhil Quran 20 Juz, Hifzhil Quran 30 Juz, Khattil Dekorasi, Khattil Kontemporer, Syahril Quran, Karya Tulis Ilmiah Al Quran, Desain Aplikasi Al Quran, Debat Arab, Debat Inggris, dan Musabaqoh Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Untuk kafilah UB sendiri kami menerjunkan 38 peserta, hasil seleksi MTQ UB yang diselenggarakan pada bulan Mei lalu. Para kafilah UB sudah digembleng selama lima bulan di tempat karantina oleh para pembina yang kompeten dan terpercaya. Dan target kami kali ini menjadi juara umum, dari sebelumnya hanya runner up,” terang Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UB ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH mengatakan, MTQMN merupakan kompetisi tingkat nasional dibawah Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek. Bertujuan untuk memunculkan bibit-bibit di bidang seni Al Quran.

“Kita telah menjadi tuan rumah beberapa kompetisi tingkat nasional beberapa waktu lalu, seperti Gemastik dan Satria Data. Dan Allhamdullillah semua berjalan lancar. Disamping itu, untuk MTQMN kali ini sudah banyak upaya dan persiapan yang sudah dilakukan para kafilah UB,” ucap Sakti, sapaan akrabnya.

Menurutnya, konsentrasi panitia UB terbagi menjadi dua, yakni sebagai tuan rumah MTQMN XVII dan upaya tim UB mencapai target juara umum. Tentunya tidak mudah, ketika panitia dituntut fair play.

“Semua aturan sudah diatur oleh BPTI, UB hanya sebagai pelaksana. Insyaallah dengan segala aturan yang sudah pernah dilakukan di MTQMN sebelumnya, semua akan fair,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, demi kesuksesan pelaksanaan MTQMN XVII di UB. Serta kelancaran perkuliahan di lingkungan UB, pihaknya menyelenggarakan proses pembelajaran secara daring.

“Dengan jumlah 2.653 peserta dari 213 perguruan tinggi se-Indonesia, tentunya akan terjadi penumpukan massa di UB. Itu belum termasuk official, jajaran pimpinan dan tim perguruan tinggi peserta. Maka kami membuat kebijakan perkuliahan secara daring, sehingga UB sebagai penyelenggara MTQMN sukses dan perkuliahan jalan terus,” beber Prof Widodo. (rhd)

disclaimer

Pos terkait