Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) mengelar rapat koordinasi membahas usulan didirikannya Tematik Sekolah Lansia, Rabu (1/11/2023). Gagasan yang rencananya bakal terealisasi pada tahun 2024 mendatang itu sebagai upaya meningkatakan tarap harapan hidup lansia. Serta mewujudkan Kota Malang sebagai kota ramah lansia.
Pejabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu gagasan yang bagus. Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menampung usulan dari Komda Lansia, dalam membangun Tematik Sekolah Lansia. Dan pihaknya akan selalu siap memfasilitasi setiap usulan-usulan itu.
“Dari lansia-lansia tersebut ada beberapa usulan yang akan kita fasilitasi dan masuk dalam RKPD tahun 2024 ini. Ada berbagai macam usulan kalau gak salah, ada 7 atau 8 usulan kita fasilitasi,” seru Wahyu.
Baca juga: Wujudkan Kota Ramah Lansia, Pemkot Malang Resmikan Pusat Aktivitas Lansia Tanjung Mas
Wahyu menjelaskan, dengan adanya Tematik Sekolah Lansia ini nantinya bisa memberi warna kepada para lansia di Kota Malang.
“Ini ada hal kesibukan yang bisa memberikan warna dan semangat bagi mereka, ya salah satunya ada sekolah lansia. Mereka berinteraksi sendiri, antara lasia generasi sendiri,” bebernya.
Wahyu berharap dengan adanya sekolah lansia ini, bisa meningkatkan harapan hidup para lansia di Kota Malang. Serta menjadi upaya dalam menguatkan Kota Malang sebagai kota ramah lansia.
“Kita sekarang sudah harapan hidupnya 73 (Tahun), mudah-mudahan dengan adanya Kota Malang yang aman, nyaman. Kemudian perhatian kepada lansia, bisa nenambah angka harapan hidup lagi,” harap Wahyu.
Baca juga: Pemkot Malang Mantapkan Kota Malang Ramah Lansia
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu menambahkan, dari hasil diskusi para lansia yang digelar, nantinya bakal dilakukan rumusan kembali. Juga bakal dilakukan eksekusi lanjutan oleh Dinas Sosial Kota Malang.
“Ini nanti teman-teman setelah pembukaan tadi itu teman-teman akan merumuskan, jadi sekolah lansia yang diharapkan itu seperti apa sih kurikulumnya bagaimana. Terus nanti dimana, hasil ini nanti akan dieksekusi oleh Dinas Sosial,” bebernya.
Wanita yang kerap disapa Dwi itu menyebut, program ini harus sudah berjalan dan terealisasi pada tahun 2024 mendatang.
“(Tahun) 2024, harus mulai dilaksanakan kan. Rangkanya ini nanti membuatkan rumusannya itu bagaimana. Kemudian nanti di FGDkan oleh Dinas Sosial,” terang Dwi. (wul/ono)