Malang, SERU.co.id – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) mengakselerasi kelembagaannya dengan merancang Grand Design melalui Rapat Kerja selama 3 (tiga) hari, Jumat-Sabtu (28-30/9/2023). Harapannya, ada standardisasi instrumen pertanian untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk.
Kepala BSIP Kementan, Fadjry Djufry mengungkapkan, outlook langkah BSIP akan ditata untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Melalui grand design sebagai panduan kerja BSIP dalam menjalankan tugas peningkatan penerapan standar bidang pertanian oleh petani maupun pelaku usaha.
Baca juga: Dorong Pertanian Berbasis Teknologi, DistanKP Batu dan P4S Gelar Pelatihan Digital Marketing
“Selama satu tahun berdiri, BSIP fokus memperkuat tata kelola kelembagaan, mulai dari regulasi maupun sumber daya. Baik sumber daya manusia, maupun laboratorium dan sarana-prasarana yang kita miliki,” seru Fadjry, saat pembukaan Rapat Kerja BSIP di Hotel Grand Mercure Mirama, Malang, Kamis (28/9/2023).
Menurut Fadjry, langkah BSIP ke depan perlu dimatangkan lantaran produk pertanian melimpah. Selain itu, BSIP mempunyai amanah untuk mensosialisasikan dan mengawal penerapan standar di bidang pertanian.
Baca juga: Kembangkan BKK, BUM Desa Tlogohaji Jual Beli Hasil Pertanian
“Ini harus kita tingkatkan adopsi standardisasinya, baik itu standar nasional ataupun standar internasional terkait dengan ekspor. Dengan begitu, produk pertanian kita akan naik kelas dan bertambah nilai jualnya,” imbuh Fadjry.
Mengusung tema “Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standardisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk”. BSIP bersama Badan Standardidasi Nasional (BSN), pakar, akademisi, dan swasta, melakukan pembahasan outlook BSIP ke depan dan standar bidang pertanian.
“Kita melibatkan BSIP di setiap provinsi untuk mengawal dan menerapkan standarisasi ini agar sampai ke petani di daerah. Tentunya dengan menggandeng para stakeholder yang ada di daerah yang paham karakteristik masing-masing produk pertanian,” bebernya.