BSIP Rancang Grand Design Standarisasi Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian

Rapat kerja BSIP rancang grand design standardisasi
Rapat kerja BSIP rancang grand design standardisasi peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. (rhd)

Sementara itu, Sekretaris BSIP, Haris Syahbuddin menjelaskan, terdapat empat komponen dalam perancangan grand design. Mulai dari strategi keberlanjutan organisasi, penguatan sistem pelayanan, pengembangan sistem standardisasi, dan pengembangan struktur kelembagaan.

Baca juga: Kembangkan Pertanian Modern, Zainudin Raih Young Ambassador Agriculture Tahun 2023

Bacaan Lainnya

“Kita merancang bagaimana akhirnya pelayanan standardisasi yang dilakukan BSIP dibangun dari sistem dan struktur yang kuat. Grand design dalam raker ini penting sebagai pijakan pertama untuk melangkah bersama menciptakan standardisasi instrumen pertanian yang lebih baik,” tegas Haris.

Dalam rangkaian Raker, BSIP melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi terkait sinergi pembangunan pertanian.

Di antaranya Universitas Brawijaya (UB), Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain itu, juga bersama Pemkab Bojonegoro, Pasuruan, Trenggalek, Jombang dan Mojokerto.

Baca juga: Melalui UNTA, UB Berharap Manfaat dan Solusi Global pada Bidang Pertanian Tropik

“Penandatangan MoU untuk menderaskan penerapan standar bidang pertanian. Saya berharap, kolaborasi dengan akademisi, pemerintah daerah, maupun mitra usaha dapat memasifkan standar peningkatan daya saing produk kita,” jelas Haris.

Selain itu, BSIP melakukan sharing knowledge. Antara lain membahas penguatan kapasitas SDM, pembinaan laboratorium dan peningkatan sarana-prasarana, standardisasi dan penilaian kesesuaian, strategi branding lembaga, serta kolaborasi dan harmonisasi. (rhd)

Pos terkait