Malang, SERU.co.id – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) memamerkan hasil riset mahasiswa dan dosen dalam Expo FTP 2023. Dikemas ‘Expo FTP 2023, PKM Box dan PMW’, mengusung 18 kelompok mahasiswa program Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Wakil Dekan (Wadek) III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kewirausahaan Mahasiswa, Dr Ir Mochamad Bagus Hermanto STP MSc mengatakan, peserta expo merupakan bagian dari 112 kelompok PKM se-UB. Tujuannya, untuk memamerkan produk inovasi dan riset mahasiswa FTP UB kepada khalayak luas, agar bisa bermanfaat kepada masyarakat.
“Sengaja kami gelar outdoor, agar adik-adik mahasiswa FTP UB dapat mengikuti jejak dan literasi penelitian dari kakak-kakaknya. Agar nantinya dapat masuk pendanaan PKM maupun PMW. Selain itu, masyarakat umum jadi tahu, ini lho hasil risetnya FTP UB, mungkin barangkali mereka membutuhkan,” seru Bagus, sapaan akrabnya, ditemui SERU.co.id, di halaman Gedung F FTP UB pada Senin (18/09/2023).
Baca juga: Kemenpan-RB RI Tetapkan FTP UB Lolos WBK dan WBBM
Riset yang dipresentasikan oleh 18 kelompok tersebut sangat beragam. Mulai dari riset eksakta, pengabdian masyarakat, penerapan iptek, karya cipta (KC), dan karya inovatif (KI).
“Sebanyak 18 kelompok dari FTP UB ini bersiap bersaing di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Sementara 11 kelompok di antaranya siap ikut serta Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW),” imbuh Bagus.
Disebutkannya, dalam riset dan menciptakan produk PKM, masing-masing kelompok mendapatkan pendanaan kurang lebih Rp6 juta. Harapannya, karya mahasiswa ini akan mendapatkan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan terhilirisasi kepada masyarakat. Serta kemudahan lain yang diberikan dalam pengurusan HAKI.
“Potensi hilirasinya sangat besar, misal Karya Inovatif (KI) dengan rasio 1:1, itu bukan lagi prototipe. Namun sudah bisa diaplikasikan pada kelompok tani, UMKM dan lainnya. Misalnya, inovasi alat penyiram bawang yang dapat diaplikasikan ke masyarakat langsung,” bebernya.
Nantinya hasil produk dan riset tersebut akan dilakukan rekognisi mata kuliah yang berpengaruh pada jumlah SKS. Bahkan dirinya berharap, mahasiswa yang terlibat dalam proses hilirisasi dapat mengaplikasikan teknologi yang dikembangkan ke berbagai sektor.
Bagi mahasiswa yang lolos atau menjadi finalis di PIMNAS, kerja keras tersebut akan dikonversikan hingga 6-10 sks. Bahkan mahasiswa yang beruntung dapat bebas ujian hingga bebas skripsi. Sehingga jerih payah mahasiswa yang bermanfaat luas itu dihargai oleh pihak FTP UB.
“Terkait pengabdian masyarakat murni untuk masyarakat itu non profit. Sedangkan penerapan inovasi di bidang IPTEK itu profit oriented,” tandasnya.
Baca juga: Kali Pertama, Ribuan Maba FTP UB Santap Bersama Jamu dan Getuk
Senada, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH mengatakan, Kewirausahaan merupakan bagian nomenklatur bidang III sejak PTN-BH. Sehingga kewirausahaan menjadi fokus yang harus diperhatikan bidang kemahasiswaan.
“Baik tingkat fakultas maupun universitas, bidang III berkolaborasi dengan bidang V riset dan inovasi untuk memaksimalkan kewirausahaan di berbagai sektor. Jadi tiap fakultas sama bertanggung jawab pada program kewirausahaan pula,” ucap Sakti, sapaan akrabnya.
Harapannya, setelah mahasiswa lulus dapat mengoptimalkan dan mengembangkan kewirausahaan. Jadi tak hanya mengandalkan jadi pekerja, maupun melanjutkan ke jenjang berikutnya. Namun potensi menjadi kewirausahaan terbuka luas. (rhd)
