Kwarcab Kota Malang Didik Calon Pembina Pramuka di Camp Area Sengkaling

Kwarcab Kota Malang Didik Calon Pembina Pramuka
Kegiatan pelatihan calon pembina Pramuka di Camp Area Taman Rekreasi Sengkaling UMM. (foto:dik)

Malang, SERU.co.id – Mahasiswa program pendidikan guru (PPG) – Prajabatan Gelombang 2 tahun 2022 Universitas Negeri malang mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Lanjutan (KML). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Camp Area (Bumi Perkemahan) Taman Rekreasi Sengkaling UMM, Jum’at-Minggu (15-17/9/2023).

Ketua Kwartir Cabang Pramuka (Ka Kwarcab) Kota Malang Drs Heri Sunarko, M Si kepada SERU.co.id mengatakan, peserta pelatihan yang mengikuti KMD dan KML gelombang ke-2 (dua) ini sebanyak 700 peserta. Pesertanya adalah mereka yang akan diterjunkan menjadi para pembina Pramuka di seluruh Indonesia. Sebelumnya para peserta mengikuti pendidikan teori via zoom meeting selama 3 (tiga) kali kemudian dilanjutkan dengan praktek perkemahan selama 3 hari.

Bacaan Lainnya
Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang, Heri Sunarko. (foto:dik)

“Syarat menjadi seorang pembina Pramuka adalah harus punya ijazah Kursus Mahir Dasar dan yang sudah punya ijazah KMD, mereka melanjutkan ke kursus mahir lanjutan (KML),” serunya.

Baca juga: Ka Kwarcab Batu Ajak Pramuka Mengabdi Tanpa Batas di Peringatan ke-61 Hari Pramuka

Kak Heri, sapaannya menjelaskan, sesuai AD/ART Kepramukaan, pembina Pramuka wajib memegang ijazah tersebut. Pasalnya, Hal ini terkait dengan banyak hal seperti manajemen risiko. Dalam hal ini Kwarcab Kota Malang “digandeng” oleh Universitas Negeri Malang (UM) untuk memberikan pelatihan agar bisa memperoleh ijazah dan peserta layak menjadi pembina Pramuka.

“Materinya adalah tentang pendidikan kepramukaan sesuai golongannya. Baik Siaga, Penggalang  atau Penegak. Materinya juga seputar prinsip dasar kepramukaan, undang-undang gerakan Pramuka. Ada juga materi cara melatih, cara membina, manajemen risiko, permainan berkelompok dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca juga: Wabup Irwan Berharap Pramuka Dukung Bondowoso Melesat

Heri yang juga merupakan Camat Klojen Kota Malang itu menuturkan, usai dibekali pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menjadi pembina Pramuka sebenarnya saat sudah terjun ke lapangan. Ia juga menyebutkan, di Kota Malang sendiri, jumlah pembina Pramuka yang sudah memiliki ijazah diperkirakan mencapai 98 persen.

Ia pun menegaskan, bagi pembina Pramuka yang ketahuan belum memiliki ijazah maka akan menerima konsekuensi tegas.

“Jika ada pembina Pramuka yang tidak punya ijazah pembina, saya minta sekolah itu untuk menghentikan dia, karena itu berbahaya sekali,” tegasnya.

Pos terkait