Ditemukan Satu Rusa Mati Dampak Dari Kebakaran Hutan Gunung Arjuno

Ditemukan Satu Rusa Mati Dampak Dari Kebakaran Hutan Gunung Arjuno
Para relawan menemukan bangkai seekor rusa yang mati karena kebakaran hutan di Gunung Arjuna. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Arjuno membuat satwa di kawasan tersebut terganggu karena ekosistemnya rusak. Tak hanya terganggu dan mencari wilayah yang aman, Profauna Indonesia juga menemukan seekor rusa mati.

Founder Profauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menemukan satu satwa rusa yang mati karena kebakaran lahan hutan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Sementara ini yang terdeteksi secara fisik satu yaitu rusa. Tetapi kan titik api masih terus melakukan pemantauan belum bisa menentukan berapa jumlah satwa meninggal,” seru Rosek, belum lama ini.

Baca juga: Polres Malang Selidiki Pembakar Hutan Gunung Arjuno

Rosek mengatakan, penemuan bangkai rusa yang itu berada di Hutan Gunung Arjuno wilayah Pasuruan.

Selain rusa, dikhawatirkan kebakaran tersebut juga mengganggu satwa lainnya, mengingat di dalam hutan Gunung Arjuno tersebut terdapat beberapa jenis satwa lainya. Seperti, mamalia Kijang, macam tutul, rusa, lutung Jawa, kera ekor panjang. Kemudian ratusan jenis burung dan hewan langka yakni elang Jawa.

“Elang Jawa itu kan satwa identik dengan lambang negara Republik Indonesia. Nah itu yang terancam kelestarian,” terangnya.

Baca juga: IMPALA UB Teliti Kesejahteraan Rusa Timor di UB Forest

Selanjutnya, terkait perkembangan api, saat ini Rosek mengaku sudah mulai membaik. Dimana banyak titik api yang mati. Meskipun seperti itu masih ada rasa kekawatiran akan muncul titik api yang baru lagi.

“Semakin baik (kondisi), banyak titik api mati. Tapi relawan masih di sana. Karena khawatir muncul titik api baru atau api yang sudah padam muncul. Ini cuaca masih panas, belum ada tanda-tanda hujan juga. Saya kira perjuangan tim relawan masih panjang untuk memastikan tidak ada titik api baru, cuma api sudah mulai dikendalikan,” terangnya.

Tak hanya di Gunung Arjuno, Rosek mengaku pihaknya juga melakukan pemantau di Gunung Kawi, yang juga berpotensi mengalami kebakaran hutan.

“Kemarin Profauna memantau di Gunung Kawi. Kalau Arjuno padam di Kawi juga rawan,” paparnya. (wul/ono)

Pos terkait