Batu, SERU.co.id – Penanganan sampah di Kota Batu sedang menjadi fokus pemerintah kota. Bahkan Pj Wali Kota Batu berani “meneken” surat pernyataan tentang kesanggupannya dalam menyelesaian masalah sampah di Kota Batu dalam kurun waktu satu bulan.
Ketua komunitas peduli lingkungan Sapu Bersih Nyemplung Kali (Sabers Pungli) Dodi pun tidak ingin berdiam diri. Pihaknya ikut terpanggil untuk membantu Pemerintah Kota Batu Khususnya dalam hal menekan angka volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tim-nya akan mulai menggelar grebeg tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di setiap desa kelurahan se-Kota Batu.
“Kami ingin mengetahui secara langsung bagaimana kondisi TPS di sana, apakah sudah menjadi TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), atau masih belum,” serunya.
Rencana aksi grebek TPS itu akan berlangsung mulai dari jam 08.00 pagi. Di tempat tersebut, Tim juga akan mengajari masyarakat yang ada di sekitar TPS untuk pilah dan olah sampah dari rumah. Tujuannya adalah untuk mengurangi volume sampah yang dikirimkan ke TPA Tlekung.
“Dengan latar belakang kami yang berbeda-beda kami akan mencoba melakukan itu (mengedukasi masyarakat),” ujarnya.
Dodi menyebutkan, dalam kegiatan pengolahan sampah di TPS itu, sampah akan dibagi 3 berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik, anorganik dan sampah residu. Harapannya sampah organik dan anorganik akan terkelola di TPS. Sementara hanya sampah residu yang dikirimkan ke TPA.
“Sampah organik selanjutnya bisa diolah di komposter dan sampah anorganik ini yang akan kami jadikan sesuatu yang bernilai ekonomi,” pungkasnya. (dik/ono)
Klik untuk melihat videonya:
