Malang, SERU.co.id – Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengukuhkan lima guru besar di Aula lantai 9 Gedung Kuliah Bersama (GKB). Adalah Prof Dr Siti Nurrochmah MKes, Prof Dr Evi Susanti SSi MSi, Prof Dr Sc Anugrah Ricky Wijaya SSi MSc, Prof Dr Alif Mudiono MPd dan Prof Dr Hakkun Elmunsyah ST MT.
Dalam paparannya, Prof Dr Siti Nurrochmah Mkes mengangkat ‘Implementasi dan Integrasi Bidang Kinesiologi dan Ilmu Gizi untuk Mendukung Optimalisasi Keberhasilan Belajar Motorik Siswa. Guru besar bidang Ilmu Keolahragaan ini mengatakan, tingkat kebutuhan komponen kondisi fisik berhubungan dengan keterampilan dalam berbagai cabang olahraga.
“Tingkat usia anak itu tidak bisa dipaksakan dalam beberapa cabang olahraga, karena sistem motoriknya berbeda. Anak usia TK-SD dipaksa lari 100 meter, mungkin bisa sampai dalam waktu relatif lama dibandingkan anak SMP. Sebab kapasitas anak TK-SD bukan pada kecepatan, hanya sebatas olahraga dan kesehatan,” terang Prof Nur, sapaannya.
Prof Dr Evi Susanti SSi MSi mengangkat pidato ‘Kapang Pekapuk Kayu Indigenous Jawa Timur untuk mewujudkan Konsep Industri Hijau dalam Industri Batik di Indonesia.’ Guru Besar bidang Biokimia FMIPA ini mengungkapkan, metode pengolahan limbah cair batik dengan menggunakan teknik mikoremediasi. Lewat metode ini berpeluang mewujudkan konsep industri hijau dalam industri batik.
“Saya menggagas penggunaan kapang pelapuk kayu untuk pengolahan limbah cair batik yang menggunakan teknik mikoremediasi. Hasilnya, penelitian pada produk lokal dengan mitra pengabdian masyarakat, yakni limbah cair batik melalui mikoremediasi terbilang sangat efektif, sehingga limbahnya relatif kecil,” terang Prof Evi.
Sementara itu, Prof Dr Sc Anugrah Ricky Wijaya SSi MSc meraih gelar Guru Besar di bidang Kimia Analitik Lingkungan FMIPA. Dirinya mengusung ‘Model Simulasi Single/Multicolletor ICP/TI-MS dalam Analisis Logam dan Rasio Isotop Stabil pada Media Lingkungan dan Kelautan.’
“Kami menganalisa logam dan rasio isotop stabil pada media lingkungan dan kelautan. Hasil penelitian mengulas pemilihan Single Collector yang tersimulasi rasio isotop untuk sidik jari Pb dalam mengetahui jejak polutan. Jadi kami bisa menganalisa sidik jari limbah asalnya darimana,” tegas Prof Ricky.
Prof Dr Alif Mudiono MPd menemukan inovasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis literasi dan karakter di Sekolah Dasar merupakan anugerah. Prof Alif mengusung pidato pengukuhan ‘Inovasi Pembelian Bahasa Indonesia berbasis literasi dan Karakter di Sekolah Dasar Abad 21.’
“Pembelajaran mata pelajaran ini mencakup empat ketrampilan penilaian. Di antaranya ketrampilan tersebut ialah menyimak, berbicara, membaca dan menulis,” beber Prof Alif.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Dr Hakkun Elmunsyah ST MT menganalisa kualitas dan keberhasilan Learning Management System (LMS) program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Indonesia. Dengan model DeLone and McLeans Model.
“Terutama dalam keahlian Teknik Komputer Informatika (TKI) yang digunakan selama masa Pandemi 2021 lalu,” tandasnya. (rhd)