Berkah Tahun Ajaran Baru, Penjahit Rumahan Kebanjiran Order Seragam

Sunariyah sedang mengerjakan order jahitan seragam sekolah. (dik) - Berkah Tahun Ajaran Baru, Penjahit Rumahan Kebanjiran Order Seragam
Sunariyah sedang mengerjakan order jahitan seragam sekolah. (dik)

Batu, SERU.co.id – Persiapan memasuki Tahun Ajaran baru, seragam sekolah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan. Kebanyakan, calon siswa baru mendapatkan bahan kain dari sekolahnya untuk dijadikan seragam.

Kondisi ini menguntungkan bagi penjahit rumahan yang kebanjiran order seragam tahunan. Salah satunya pada Sunariyah (44), warga Rt05 Rw12, Dusun Gondorejo, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu Kota Batu. Ibu rumah tangga ini, sedang berusaha menyelesaikan 20 stel seragam untuk segera digunakan pekan depan.

Bacaan Lainnya

“Karena minggu depan sudah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) makanya saya harus ngebut,” serunya.

Baca juga: Tren Baru, Travel Photography Lengkapi Perjalanan Wisata

Terbatasnya waktu pembuatan seragam, membuatnya terpaksa harus menolak permintaan jahitan seragam lainnya. Untuk 1 siswa SMA saja, dirinya harus membuat 4 stel seragam yang terdiri dari seragam putih abu-abu, seragam batik, seragam pramuka, dan seragam almamater. Sedangkan untuk siswa SMP yang dikerjakan sebanyak 3 stel seragam persiswanya.

“Kebetulan saya sedang mengerjakan seragam dari beberapa siswa SMAN 1 Batu, SMAN 2 Batu dan SMPN 3 Batu,” ungkapnya.

Ditanya tentang berapa ongkos jahit, Bu Yayak panggilannya enggan menjawab. Pasalnya ia hanya menerima jahitan dari tetangga di lingkungan sekitarnya. Sehingga ia tidak mematok harga seperti penjahit-penjahit konvensional lainnya.

“Kebanyakan tetangga sendiri yang minta tolong, jadi tidak berani ngasih harga seperti jahitan biasa diluar. Yang penting cukuplah untuk mengganti benang dan ongkos kerja secukupnya,” imbuhnya.

Baca juga: Ajak UMKM Tumbuh Bersama, Pegadaian Luncurkan GadePreneur

Agar seragam bisa digunakan lebih lama, sengaja Sunariyah memberi lebihan pada pinggang atau pada mata kaki. Sehingga apabila sewaktu-waktu perlu dipanjangkan atau dilebarkan lagi masih bisa disesuaikan. Tapi itu semua tergantung juga dengan lebar bahan kain yang diberikan.

“Anak-anak usia kelas 10 itu cepat besar, seperti anak saya waktu itu. Jadi saya kasih spare juga di pakaiannya,” pungkasnya. (dik/ono)

disclaimer

Pos terkait