Malang, SERU.co.id – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, menyebutkan wilayah Kecamatan Tirtoyudo dan Ampelgading mengalami kerusakan cukup parah usai diterjang banjir beberapa hari lalu.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi menuturkan, untuk bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang, terutama di Malang Selatan pada bencana ini tergolong banyak. Namun, yang terdampak kerusakan paling parah yakni di beberapa desa dari dua kecamatan tersebut.
“Kalau kerusakan di Tirtoyudo itu lumayan parah. Ada dua desa, Pujiarjo sama Purwodadi. Di Ampelgading, ada Lebakharjo. Itu karena banjir dan longsor,” seru Fuad kepada SERU.co.id.
Fuad mengatakan, sedangkan untuk wilayah yang warganya paling banyak terdampak yakni di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjeng Wetan.
“Titik yang paling parah, yang banyak penduduk terdampak ya seperti biasa, Sitiarjo itu,” terangnya.
Dirinya menyebut, untuk kecamatan-kecamatan yang terdampak dari cuaca ekstrem di tengah musim kemarau itu meliputi Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Gedangan.
“Kalau titiknya banyak. Ada beberapa desa yang masuk kategori itu,” ucap Fuad.
Menurut Fuad, langkah yang bisa dilakukan BPBD Kabupaten Malang dalam menanggulangi bencana alam tersebut yakni dengan berkordinasi pemerintah pusat. Mengingat tak semua wilayah di Kabupaten Malang adalah wewenang pemerintah daerah saja.
“Kami hanya bisa koordinasi. Karena memang wilayah-wilayah itu bukan wilayah kewenangan kabupaten. Ada yang kewenangan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), ada yang kewenangan PUSDA Provinsi. Sehingga kita paling tidak hanya koordinasi, yang banyak itu kan karena normalisasi sungai yang sudah lama tidak dilakukan,”jelasnya. (wul/ono)