Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan dua profesor di Gedung Samantha Krida, Senin (26/6/2023). Pertama, Prof Dr Dra Sri Rahayu MKes, sebagai guru besar di bidang Biologi Reproduksi Molekuler. Prof Sri Rahayu tercatat sebagai profesor aktif ke-24 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan urutan ke-170 di UB.
Kedua, Prof Dr Eng Fitri Utaminingrum ST MT, sebagai profesor bidang Visi Komputer dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM). Prof Fitri Utaminingrum tercatat sebagai profesor aktif ke-2 di Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) dan urutan ke-171 di UB.
Prof Dr Dra Sri Rahayu MKes melakukan penelitian dengan judul “Potensi Daun Semanggi Air Sebagai Medical Plant For Improving Sperm Ouality (MPISO): Suatu Kajian Laboratorium.” Menurutnya, selama ini di kalangan masyarakat dipercayai daun kemangi bisa meningkatkan kualitas sperma. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada dosis tertentu, kemangi dapat menurunkan kualitas sperma.
“Keunggulan tanaman semanggi air karena tidak ada eugenol yang bersifat toksik pada spermatozoa,” seru Prof Sri Rahayu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kemangi dapat meningkatkan parameterparemeter yang berkaitan dengan kualitas sperma, antara lain motilitas sperma (65 persen). Namun, pada dosis 200 mg/kg BB, kemangi menurunkan motilitas sperma.
“Motilitas sperma adalah kemampuan sel sperma dalam air mani untuk bergerak dan berenang mencapai sel telur. Sedangkan tanaman semanggi air yang sering digunakan masyarakat Indonesia untuk sayuran pecel memiliki potensi untuk digunakan sebagai MPISQ. Karena setelah dicoba ke hewan coba di laboratorium, semanggi air bisa meningkatkan kualitas sperma melalui perannya sebagai antioksidan maupun antiinflamasi,” bebernya.
Tanaman lokal Indonesia yang banyak tumbuh di daerah rawa ini berdasarkan hasil analisis fitokimia, mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktifitas antioksidan. Antara lain: guercetin, gallic acid, B-karoten, genistein, apigenin, daidzein, dan naringenin.
“Berbeda dengan kemangi, semanggi air tidak bersifat toksik pada spermatozoa, sehingga dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas sperma, Selain itu, tanaman semanggi air ini juga tidak bersifat toksik pada hepar (hati) dan ginjal,” tandasnya.
Sehingga ia berharap, ada penelitian lanjutan yang menganalisis pengaruh tanaman semanggi air sebagai MPISOA terhadap kadar hormon reproduksi, analisa kualitas sperma melalui pendekatan DNA dan protein, dan fungsi sel Leydig.
Sementara itu, Prof Dr Eng Fitri Utaminingrum ST MT, mengusung pidato pengukuhan berjudul:
“Kursi Roda Pintar Multi Fitur Bantu Disabilitas.” Lulusan Universitas Kumamoto Jepang ini menemukan sebuah inovasi baru yang diberi nama “Kursi roda pintar multi-feature”. Inovasi ini menjadi solusi bagi penyandang disabilitas fisik.
“Kursi roda yang ada di pasaran selama ini (tipe manual dan elektrik) masih memerlukan kekuatan tangan sebagai pusat kendali pergerakan. Sehingga akan menjadi tantangan bagi mereka yang memiliki disfungsi tangan dalam mengoperasikannya. Inovasi kursi roda pintar multi fitur dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ungkap Prof Fitri, sapaan akrabnya.
Disebutkannya, kursi roda pintar ini memiliki beberapa fitur kendali, yaitu manual, remote, pengenalan suara, human tracking, pergerakan kepala, dan pergerakan bola mata. Selain itu juga dilengkapi dengan sistem pengenalan papan nama ruangan, objek halangan, dan klasifikasi tipe permukaan jalan.
“Fitur lain yang disediakan kursi roda ini adalah fitur mengikuti gerak pemandu atau human follower,” imbuhnya.
Untuk mendukung dan meningkatkan keamanan saat dioperasikan, kursi roda ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan berupa deteksi halangan berupa tangga turunan, tangga naik, pilar dan lain sebagainya. Fitur ini disediakan untuk memberikan rasa aman ke penggunanya.
“Fitur ini memfasilitasi keamanan penggunanya saat terjadi respons dari pengguna yang lambat dalam menghindari adanya halangan, maka kursi roda dapat dihentikan secara otomatis,” tegasnya.
Selain itu, terdapat juga fitur untuk meningkatkan kenyamanan penggunanya dengan melakukan deteksi permukaan jalan, baik berupa jalan lantai, aspal, berbatu, berpasir, berlubang dan lain sebagainya. Tipe permukaan jalan tersebut diintegrasikan dengan kecepatan putaran motor dari kursi roda.
Keunggulan kursi roda pintar ini memiliki kemampuan manuver yang baik dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan penggunanya. Fitur pada kursi roda pintar menerapkan algoritma Deep Learning untuk mendapatkan hasil akurasi maksimal dan waktu komputasi yang cepat.
“Namun, kelemahannya, memerlukan jumlah data yang besar dan bervariasi untuk melatih model secara efektif, konstruksi yang masih relatif berat. Kelemahan lainnya adalah sistem vision akan terganggu kinerjanya jika kursi roda pintar ini dioperasikan pada kondisi lingkungan dengan pencahayaan yang gelap,” tandasnya. (rhd)