Antisipasi Melebarnya Tawuran, Polres Malang Terjunkan Dua Peleton Brimob

ilustrasi pasukan polisi brimob
Ilustrasi pasukan Polisi Brimob. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Polres Malang terjunkan dua peleton Brimob untuk mengantisipasi kembali terjadinya kerusuhan dampak dari kasus pembunuhan terhadap salah satu mahasiwa PTS Kota Malang, Krisnael Murri. Tak hanya itu, Polres Malang terus melakukan koordinasi dengan Polresta Malang Kota dalam pemantauan kondusifitas antar wilayah tersebut.

Kabag Ops Polres Malang, Kompol M Bagus Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan dua peleton atau sebanyak 60 personel Brimob Polda Jatim. Untuk menjaga keamanan sekitar lokasi kejadian pengeroyokan.

Bacaan Lainnya

“Menindaklanjuti pencegahan melebarnya masalah, kami datangkan Brimob dua pleton,” seru Bagus, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Dimana nantinya, dua peleton itu akan diterjunkan dan disiagakan di dua polsek yang berpotensi. Yakni Polsek Dau dan Polsek Karangploso yang menjadi TKP pembunuhan terhadap Krisnael.

Selain menerjunkan Brimob, pihak kepolisian telah melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat wilayah Indonesia Timur.

“Kami sudah pendekatan ke tokoh masyarakat, Kapolsek Dau dan Kapolsek Karangploso. Mereka sepakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” paparnya.

Kompol M Bagus tidak bisa menjelaskan secara pasti kondisi di wilayah Kota Malang nanti seperti apa.

“Kalau di kota saya belum pasti, tapi informasinya demikian (terjadi kericuhan). Tapi kan masuk Polresta Malang Kota itu. Saya gak bisa menyampaikan itu, nanti Polresta Malang Kota (yang berwenang), masih masuk Lowokwaru itu,“ ucapnya.

Saat ditanya terkait penambahan personel, dirinya menyebut masih dalam pemantauan dan koordinasi dengan Polresta Malang Kota.

“Sementara kita kordinasi dengan kota, untuk lakukan kontroling upaya penyekatan di masing-masing daerah, serta kita lihat faktor kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Jadi masih kita pelajari dulu, pertama kita terjunkan pengamanan tertutup yang berpakaian preman. Sehingga masih bisa mantau sambil berbaur, sama menunggu informasi dengan di kota,” terangnya. (wul/rhd)

Pos terkait