Trenggalek, SERU.co.id – Musim durian telah tiba dinanti Durian Mania untuk berburu durian. Kabupaten Trenggalek, salah satu gudang durian terlegit di Jawa Timur, telah bersiap menyambut Anda. Melalui hajatan ”Kontes Durian Kabupaten Trenggalek” di Lapangan Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Minggu-Senin (25-26/6/2023).
Selain kegiatan kontes, obral durian dan bazar bibit durian, hajatan ini juga disemarakkan dengan bazar UMKM dan diskusi literasi digital. Khusus diskusi literasi digital, yang digelar ”chip in” di kegiatan Kontes Durian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sengaja menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek. Sebagai mitra pelaksana, membidik petani dan durian mania sebagai peserta.
”Diskusi yang mengangkat tema ’Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital’ ini dapat diikuti secara gratis dengan mendaftar di link registrasi https://s.id/
Dijadwalkan berlangsung Minggu (25/6) pagi, mulai pukul 09.00 WIB, diskusi luring (offline) ini akan menghadirkan tiga narasumber. Di antaranya dosen Universitas Tulungangung dan pemilik ELiT Computer Mokhamad Eldon, Dosen UIN SATU dan RTIK Tulungagung, Dr Denny Yudiantoro MM, konsultan IT dan pengurus Relawan TIK Tulungagung Ary Sunaryo, serta penyiar radio Ari Utami sebagai moderator.
Terkait kegiatan diskusi di acara kontes durian, Kemenkominfo menjelaskan, hal itu tak lepas dari penyelenggaraan program ”diskusi literasi digital masuk desa” yang dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia. Selain kontes durian, diskusi serupa dengan tema berbeda antara lain telah dilaksanakan ”chip in” di kegiatan bersih desa, bazar UMKM, pagelaran wayang kulit, hingga konser musik.
Kemenkominfo menambahkan, diskusi kali ini sengaja mengusung tema ihwal pentingnya menjaga data pribadi di ruang digital. Mengingat transformasi di era digital – dengan segala kelebihan, manfaat, dan kekurangannya – tak lepas dari risiko kejahatan.
”Kejahatan siber seperti phising, doxing ataupun scam, bisa mengincar siapa pun dan kapan pun saat menjelajah ruang digital,” ujar Kemenkominfo.
Menjaga data pribadi agar diri aman di ruang digital, lanjut Kemenkominfo, merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital – baik secara daring maupun luring – dapat dilakukan secara aman.
”Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data yang bersifat pribadi,” jelas Kemenkominfo.
Untuk itu, masih menurut Kemenkominfo, pengguna digital perlu memahami kompetensi keamanan digital. Kompetensi tersebut di antaranya meliputi pemahaman terkait perangkat digital, identitas digital, penipuan digital, rekam jejak digital, serta pemahaman keamanan digital bagi anak.
Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (*/rhd)