Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) melepas 400 mahasiswa dalam Wisuda Sarjana dan Magister periode ke-41 di GOR Unitri, Sabtu (24/6/2023). Berbeda wisuda sebelumnya hingga ribuan mahasiswa, sejak tahun 2023 nantinya jumlah wisudawan-wisudawati hanya dibatasi 400 mahasiswa, namun digelar 3-4 kali dalam setahun.
Rektor Unitri, Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD mengatakan, sivitas akademika dituntut untuk lebih peka dan dapat melakukan sinergi dengan semua komponen. Seperti dilakukan Unitri untuk mencapai masa depan yang lebih baik, dengan melepaskan para lulusan kembali ke masyarakat untuk berkiprah secara bertahap.
“Salah satu hal yang dilakukan dengan melakukan sinergi bersama para alumni Unitri, dimana alumni adalah bagian penting dalam program-program kegiatan Universitas. Ikatan Alumni memiliki nilai strategis bagi Universitas, baik sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam membangun bangsa dan negara. Maupun sebagai mitra strategis dalam membangun Universitas Tribhuwana Tunggadewi,” seru Rektor Unitri, dalam pidato sambutannya.
Untuk itu, Rektor Unitri membuka diri pada kritik dan saran yang konstruktif dari seluruh sivitas dan alumni UNITRI.
Di sisi lain, komitmen mahasiswa untuk bergabung dengan Ikatan Alumni Universitas Tribhuwana Tunggadewi (IKABHUWANA) akan menciptakan mata rantai hubungan. Dan dapat terbina untuk peningkatan kualitas kegiatan Unitri.
“Mahasiswa dapat terus menjalin komunikasi dengan almamater tercinta. Sehingga tercipta mata rantai hubungan yang kuat dalam mencapai masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
Senada, Ketua Panitia Pelaksana Wisuda periode 41, Pramono Sasongko STP MP MSC mengatakan, jumlah 400 wisudawan-wisudawati merupakan angka ideal. Selain memaksimalkan kualitas lulusan, juga memudahkan mahasiswa kembali mengabdi ke daerah asalnya.
“Angka 400 ini merupakan angka yang ideal untuk melaksanakan wisuda, agar bisa berlangsung tertib dan lancar. Sehingga kedepannya, wisuda akan dilakukan dengan dengan jumlah yang sama yaitu kuota 400 orang,” terangnya.
Sebelumnya, lanjut Pramono, wisuda Unitri tidak menggunakan sistem kuota, sehingga jumlah wisudawannya bisa beragam hingga ribuan tergantung pendaftarnya. Tapi setelah melihat jumlah lulusan Unitri yang semakin tepat waktu dan bisa semakin diprediksi jumlahnya.
“Maka kami sudah berani melakukan perubahan dengan merencanakan proses wisuda ini 3-4 wisuda setiap tahun. Dengan kuota 400 per periode,” ungkapnya.
Sebanyak 400 mahasiswa yang lulus pada periode 41 ini, terbagi:
– 8 mahasiswa sekolah Pascasarjana,
– 130 mahasiswa Fakultas Pertanian,
– 75 mahasiswa Fakultas Teknik,
– 50 mahasiswa Fakultas Ekonomi,
– 68 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
– 40 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, dan
– 29 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.
Sampai saat ini, Unitri telah berhasil meluluskan 14.685 orang Magister dan Sarjana yang telah sukses di bidangnya masing-masing.
Wisudawan terbaik periode 41, Nike Veronika SE merupakan mahasiswa asal Program Studi Manajemen dengan IPK 3,94. Putri dari Layos Parditus dan Dona Dominika memiliki kesan dan pesan pada Unitri.
“Saya terima kasih kepada orang tua tercinta, Rektor dan seluruh sivitas akademika Unitri, serta semua pihak yang telah membantu meraih gelar ini. Selain itu, terima kasih pula pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau atas beasiswa yang diberikan selama melakukan pendidikan,” ungkap Nike Veronika.
Veronika juga mengajak wisudawan wisudawati untuk dapat membangun daerah asal masing-masing dengan menunjukkan kualitas lulusan yang lebih baik. Serta tekad yang bulat dalam menjalankan dan melayani masyarakat di lingkungan sekitar.
“Buktikanlah kepada masyarakat di daerah kita masing-masing bahwa kualitas kita baik. Tunjukkanlah kualitas kita tidak dilihat dari seberapa mahal biaya kuliah, seberapa megah bangunan atau seberapa besar IPK yang diperoleh. Namun dari tekad kita dan niat kita
dengan sepenuh hati dalam menjalankan dan melayani untuk mendatangkan kesuksesan
kita,” tegasnya.
Selain Nike Veronika SE, wisudawan terbaik lainnya, yakni:
– Wahyuning Islami SPt MP, program studi Magister Ekonomi Pertanian, dengan IPK 3,93,
– Klaradiana Mia STP, program studi Teknologi Industri Pertanian dengan IPK 3,91,
– Christian Yogi Flastio SAP, program studi Administrasi Publik dengan IPK 3,93,
– Nikodemus ST, program studi Teknik Sipil dengan IPK 3,94,
– Onceniati Suhartini Woli SKep, program studi Keperawatan dengan IPK 3,69, dan
– Fika Wulandari SPd, program studi Pendidikan Guru SD dengan IPK 3,88.
(rhd)