Malang, SERU.co.id – Hari Donor Sedunia disambut dengan semangat di Kota Malang. Pendonor darah memadati lantai 4 Gedung Mini Block Office, tempat PMI Kota Malang menyelenggarakan kegiatan khusus untuk memperingati acara tersebut. Dalam upaya mencapai target 200 kantong darah dalam sehari, masyarakat antusias berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini.
Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Donor Sedunia yang diadakan setiap tanggal 14 Juni. PMI Kota Malang memiliki target untuk mengumpulkan 200 kantong darah pada hari ini.
“Satu hari kita gak kurang dari 150-200 kantong untuk dibutuhkan untuk masyarakat Kota Malang, utamanya Malang Raya,” seru Imam.
Dalam upaya mencapai target tersebut, PMI Kota Malang telah menyiapkan stok darah sebanyak 837 kantong, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 5 hari ke depan. Layanan PMI Kota Malang juga mencakup 81 rumah sakit di wilayah Malang Raya.
Imam Bukhori mengungkapkan bahwa masa kadaluarsa kantong darah adalah 35 hari. Dengan memiliki stok yang cukup, PMI Kota Malang dapat memberikan bantuan yang lebih baik kepada pasien yang membutuhkan darah.
Meskipun demikian, jenis darah rhesus positif masih tergolong langka di PMI Kota Malang. Namun, PMI memiliki komunitas pendonor rhesus positif yang siap mendonorkan darah mereka setiap saat.
Saat ini, kebutuhan tertinggi adalah trombosit, terutama untuk pasien demam berdarah di rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PMI Kota Malang terus berupaya untuk mengumpulkan stok trombosit yang mencukupi.
“Kalau bulan ini karena demam berdarah, kita trombosit yg dibutuhkan. Trombosit hanya 5 hari expirednya,” imbuhnya.
Pada sisi lain, Wakil Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PPDI) Kota Malang, Puryadi menjelaskan, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti donor darah. Pendonor harus memiliki tensi dan kadar darah merah yang normal. Nantinya, kantong darah hasil dari pendonor terlebih dahulu menjalani proses screening di laboratorium sebelum dinyatakan benar-benar layak.
“Syaratnya tensinya normal dan HB nya juga normal. Tapi nanti kan juga discreening di lab, jadi kita belum tahu apakah darahnya sudah steril 100 persen atau belum,” ujar Puryadi.
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari PMI Kota Malang, Hari Donor Sedunia di Kota Malang tahun ini menjadi momentum penting dalam upaya penyediaan darah yang memadai untuk pasien yang membutuhkan. (jup/rhd)
