Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menagih balik Jusuf Hamka ratusan miliar utang kepada pemerintah. Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban menyatakan, grup usaha milik Jusuf Hamka memiliki utang ke negara terkait aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Rionald mengatakan, utang perusahaan tersebut mencapai ratusan miliar. Ia menyebut, pihaknya juga masih memiliki tagihan kepada tiga perusahaan di bawah grup PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) milik Jusuf Hamka.
“Enggak ingat angkanya, ratusan miliar. Terkait BLBI juga,” seru Rionald, Senin (13/6/2023).
Rionald tidak menampik tagihan yang diajukan oleh Jusuf Hamka. Ia menyampaikan jika negara harus berhati-hati untuk memastikan secara detail tuntutan yang diajukan.
“Sebagaimana diketahui ada banyak tuntutan sejenis kepada pemerintah. Intinya kita pastikan dulu, yang punya negara itu sudah tuntas apa belum. Kalau enggak kan repot,” ujarnya.
Merespon utang yang disebut Rionald, Jusuf Hamka memberikan respons. Jusuf membantah memiliki utang seperti yang dituduhkan. Ia bahkan menyatakan siap mengganti 100 kali lipat jika terbukti memiliki utang kepada negara.
“Bohong, mana ada (utang CMNP ratusan miliar ke negara), periksa saja. Enggak benar itu, kalau ada sudah ditagih dan ini enggak ada penagihan apa-apa. Jadi jangan asal bunyi (asbun). Citra Marga (CMNP) tidak pernah punya utang BLBI. Kalau CMNP ada utang, saya ganti 100 kali lipat,” tegasnya.
Pria yang disapan Babah Alun itu menuturkan keingannya untuk bertemu dengan Menkeu Sri Mulyani. Ia ingin adanya pertemuan dan konferensi pers membahas kebenaran utang dari negara kepada dirinya.
“Ketemu, buat konpers bersama. Jangan ada dusta lah, terbuka. Kalau CMNP ada utang BLBI, CMNP akan bayar 100 kali lipat, enggak usah ribet,” ungkapnya. (hma/rhd)
