Jakarta, SERU.co.id – DPP Partai Golkar berencana menduetkan Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka pada Pilkada Jakarta 2024. Kemampuan Jusuf Hamka dinilai bisa membantu Kaesang menuntaskan persoalan macet di Jakarta. Namun, juru bicara PDI-P menilai duet tersebut hanya cek ombak untuk melihat reaksi masyarakat.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, jika Kaesang Pangarep berminat maju di Pilgub Jakarta 2024, Partai Golkar akan menyiapkan Jusuf Hamka sebagai calon wakilnya.
“Saya akan siapkan Babah Alun (Jusuf Hamka) yang sudah malang melintang di infrastruktur. Kemampuannya bisa membantu Kaesang menuntaskan kemacetan di Jakarta,” seru Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
Menurut Airlangga, masih ada waktu hingga 23 Agustus 2024 untuk memutuskan calon yang bertarung di Jakarta. Airlangga juga mengaku belum memutuskan Ridwan Kamil akan maju di Jawa Barat atau Jakarta.
“Kami masih terus melakukan evaluasi terkait Pilkada Jakarta. Sementara untuk Ridwan Kamil, kami masih bicara dengan partai di Koalisi Indonesia Maju,” ujarnya saat menerima kunjungan Kaesang di DPP Golkar.
Menanggapi hal itu, Jusuf Hamka menyampaikan, sebagai kader Golkar sejak 1969, ia akan siap jika hal itu sudah menjadi perintah. Meskipun Jusuf Hamka mengaku baru mengetahui disiapkan Golkar sebagai calon pendamping Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan Mulai Diminati PDI-P dan PKB pada Pilgub DKI Jakarta
Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengungkapkan, DPD Partai Golkar DKI Jakarta siap mematuhi keputusan DPP Partai Golkar terkait Pilkada Jakarta.
“Kami akan menaatinya, karena urusan Pilkada mutlak kewenangan DPP. Karena itu, kami akan siap menjalankan. Duet Kaesang-Jusuf Hamka sudah menjadi tawaran DPP,” ungkapnya.
Namun, Basri mengaku sempat terkejut dengan tawaran ini. Mengingat selama ini dukungan berfokus kepada Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
“Duet Kaesang-Jusuf Hamka bisa menjadi pasangan “kuda hitam” untuk Pilkada Jakarta 2024. Menurut hasil survei internal kami, 57 persen rakyat Jakarta ingin pemimpin baru, bukan yang pernah memimpin Jakarta,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini.
Sementara itu, juru bicara PDI-P, Chico Hakim menilai, rencana Partai Golkar menduetkan Jusuf Hamka dengan Kaesang Pangarep hanya tes ombak. Ia menegaskan, dinamika Pilkada Jakarta 2024 masih sangat cair dan belum mengerucut ke nama-nama tertentu.
“Masih lempar nama ke publik dan cek ombaklah. Mereka ingin melihat respons dari publik,” pungkasnya. (aan/ono).