Kiper Thailand Kena Sanksi 6 Bulan Akibat Tonjok Komang Teguh di Final SEA Games 2023

Keributan saat final SEA Games 2023. (ist) - Kiper Thailand Kena Sanksi 6 Bulan Akibat Tonjok Komang Teguh di Final SEA Games 2023
Keributan saat final SEA Games 2023. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) memeberikan sanksi kepada kipper Thailand Soponwit Rakyart, Selasa (23/5/2023). Soponwit dilarang membela timnas Thailand selama 6 bulan.

Hukuman ini adalah hasil dari pengusutan keributan yang terjadi di laga final SEA Games 2023 antara Thailand dan Indonesia. Saat keributan terjadi, Soponwit terlihat menonjok pemain Indonesia, Komang Teguh. Bahkan, video aksinya ini menjadi viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

Selain penjaga gawang, FAT juga memberikan sanksi terhadap gelandang Thirapak Prueangna. Ia mendapatkan hukuman yang sama yaitu larangan membela timnas Thailand selama 6 bulan. Pertimbangan hukuman ini memgingat kedua pemain itu masih berusia muda.

“Adapun Tuan Soponwit Rakyart, pemain tim sepakbola nasional Thailand, berposisi penjaga gawang dan Tuan Thirapak Prueangna, pemain cadangan timnas Thailand nomor 18, yang juga ikut serta dalam penyerangan tersebut. Selain berada dalam kondisi tekanan psikologis, dengan fokus pada hasil pertandingan, ada peristiwa provokatif yang mengarah ke lebih banyak kekerasan.” Bunyi keterangan FAT.

“Ditambah keduanya masih muda, Tuan Sophonwit (22 tahun) dan Tuan Thirapak (21 tahun), sekiranya masuk akal untuk berbelas kasih.” Lanjutan keterangan itu.

Sebelumnya, FAT juga telah memberikan sanksi terhadap tiga ofisial Thailand yaitu Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, Patrawut Wongsripuek. Ketiganya dihukum larangan berkecimpung di sepak bola Thailand selama satu tahun.

Tak hanya itu, manager timnas Thailand Yutthana Yimkarun juga memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia menyebut, keputusan itu sebagai bentuk tanggung jawab atas keributan yang terjadi.

Insiden keributan terjadi saat laga final cabor sepak bola SEA Games 2023 di Stadion Nasional Olimpiade, Kamboja pada Selasa (16/5/2023). Keributan terjadi saat gol kedua dari Thailand diselebrasikan secara berlebihan oleh ofisial dan pemain Thailand.

Ofisial dan pemain Thailand berlari merayakan gol penyama kedudukan itu dengan selebrasi di depan bangku Indonesia. keributan kedua Kembali terjadi saat Irfan Jauhari mencetak gol ketiga di babak tambahan.

Meski demikian, Indonesia mampu mengalahkan Thailand dengan skor akhir 5-2. Atas hasil ini, Indonesia berhak menerima medali emas setelah menanti selama 32 tahun lamanya. (hma/rhd)

Pos terkait