Gali Literasi Kuat Tekan Beton, ITN Gelar Lomba LKTB Universitas se-Indonesia

Malang, SERU – Sebanyak 10 tim dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia mengikuti babak final Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) Tingkat Nasional yang diadakan Himpunan Mahasiswa Sipil S1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Education of Civil Engineering, Sabtu (7/3/2020).

Sebelumnya, sekitar 42 tim se-Indonesia mendaftarkan diri dan mengikuti tahapan seleksi pada September tahun lalu. Selanjutnya tim melakukan mixing beton di kampus masing-masing pada 23 November dan dilakukan pengujian 21 Desember 2019. Kedua proses tersebut divideokan dan dikirimkan ke panitia. Sementara pengumpulan makalah sebagai bahan teknis mulai perencanaan hingga pengujian, turut disertakan dan dikirimkan pula.

Ketua Panitia, Wahyu Bangkit Pangestu Aji. (rhd)

“Dari hasil seleksi, hanya 10 tim besar yang lolos dan diumumkan 25 Februari, untuk mengikuti tahapan presentasi secara langsung di hadapan para juri yang dilaksanakan di kampus 1 ITN Malang, Sabtu (7/3/20200),” ungkap Ketua Panitia, Wahyu Bangkit Pangestu Aji, kepada SERU.co.id

Perguruan tinggi yang masuk tahap final 10 besar, di antaranya Udayana, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Kaltim, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Undip, UGM, dan lainnya.

“Pada tahap final 10 besar ini, setiap tim diberikan kesempatan waktu presentasi selama 10 menit. 10 menit berikutnya merupakan sesi pertanyaan dari juri. Dari 10 besar tersebut dipilih juara 1, 2 dan 3 yang memperebutkan total hadiah Rp 6,5 juta,” bebernya.

Tampil sebagai juara, diantaranya, tim Anak Sipasan (Universitas Andalas) meraih juara 1 hadiah Rp 3 juta, tim Doremi Cube (Universitas Muhammadiyah Surakarta) meraih juara 2 hadiah Rp 2 juta, dan tim Malugaya (UGM) meraih juara 3 hadiah Rp 1,5 juta.

Menurut Bangkit, melalu lomba LKTB diharapkan bisa menjadi ajang untuk mengasah jiwa kompetisi antar anak bangsa. Sekaligus wahana untuk memperdalam ilmu khususnya tentang beton. “Melalui lomba-lomba semacam ini bisa menjadi media untuk meningkatkan kualitas SDM teknik sipil di Indonesia. Bagi kami sendiri, sebagai literasi kami beragam cara terkait Kuat Tekan Beton,” tandasnya.

Sementara itu, Militan Team dari Universitas Udayana, beranggotakan Gede Aryananda Pratama Yudistira, Kadek Lalo Junarta, Anak Agung, Gede Yogi Swara, mengusung tema BEMBAH (Beton Memanfaatkan Limbah). Kadek menjelaskan, Bembah memanfaatkan limbah batu tabas dan limbah plastik. Bembah ini nantinya dapat diaplikasikan sebagai struktur bangunan seperti kolom maupun balok.

“Untuk agregat kasar kami menggantikannya dengan limbah batu tabas. Sedangkan untuk mengganti agregat halus kami manfaatkan limbah botol plastik berukuran kurang lebih 5 mm,” terang Kadek, sembari menambahkan penggunaan larutan gula yang dapat mengikat semen sebagai penguatan daya tekan pada beton. (rhd)

Pos terkait