Pamekasan, SERU.co.id – Adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (Bacaleg) partai Demokrat Pamekasan pada Pemilu 2024 mendatang. Samhari selaku Kepala Badan Pembinaan dan Jaringan Konstituen (BPJK) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) nyatakan sikap untuk keluar dari kepengurusan DPC Demokrat Pamekasan, Selasa (16/5/2023).
Menurutnya, direkomendasikannya kader baru dan masuknya anggota baru ke partai Demokrat hanya karena akan mencalonkan diri di pemilihan 2024 mendatang. Sementara yang sudah mengabdi bertahun-tahun tidak diberikan rekom.
Baca juga: 15 Parpol Terdaftar, KPU Kabupaten Malang Resmi Tutup Pendaftaran Bacaleg
“Saya sudah 9 tahun berpartai dan dia pendatang baru, artinya dia berpartai dan terdaftar di Demokrat hanya ketika akan mencalonkan diri, karena salah satu persyaratan calon harus mempunyai KTA partai dan dia datang saat itu juga, dari dulu kemana,” serunya saat berada di kantor Demokrat DPC Pamekasan.
Samhari menduga, adanya rekomendasi nomor urut yang diberikan terhadap pendatang baru tersebut ada jual beli nomor, sehingga lebih memilih orang luar ketimbang memillih kader yang sudah bertahun-tahun mengabdi bersama partainya. Bahkan, pada saat penetapan nomor urut tidak pernah dilibatkan.
“Saya menduganya seperti itu, tapi tidak etis menyatakan seperti itu dan patut saya menduga, dikarenakan ini hanya terjadi di Dapil dua saja, tidak pada empat Dapil lainnya. Dan saya tidak menyatakan keluar dari partai Demokrat, tapi keluar dari kepengurusan yang dikomandani Ismail,” paparnya.
Baca juga: Usai Setor Nama Bacaleg ke KPU, PKB Pamekasan Konvoi di Area Kota
Tidak hanya peryataan tegas keluar dari kepengurusan partai, Samhari juga menggunting nama dan logo yang terdapat pada baju kebesaran partainya. Bahkan dirinya menyerahkan baju tersebut untuk dikembalikan pada partainya.
“Saya akan ambil nama saya ini dan akan saya bawa logo partai ini sebagai bentuk kecintaan saya terhadap Demokrat walaupun saya sendiri harus dikhianati. Dan saya akan serahkan baju ini ke partai Demokrat,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan, Ismail menyampaikan, hal tersebut ada tim seleksi (Timsel) sekaligus kepala Bappilu.
“Itu nanti ada ketua Timsel sekaligus kepala Bappilu yang akan menanggapi di kantor DPC, saya masih keluar,” ujarnya. (udi/mzm)