Jakarta, SERU.co.id – Penipuan dengan modus tawaran kerja dengan memencet tombol like dan subscribe kian marak terjadi. Baru-baru ini, salah satu korban mengungkapkan penipuan yang menimpa dirinya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, polisi sudah mengetahui keberadaan para pelaku yang tersebar di berbagai wilayah di luar Jakarta. Informasi ini didapatkan dari informasi melalui nomor rekening dan nomor telepon pelaku yang dilaporkan korban.
“Sudah kita lacak semua, ada 2 atau 3 rekening sama beberapa nomor HP. Sementara di luar kota semua. Macam-macam ada di Banjarmasin, ada di Cianjur,” seru Yogen, Kamis (11/5/2023).
Kendati demikian, polisi masih akan menyelidiki apakah data diri yang digunakan pada nomor telepon dan nomor rekening pelaku adalah benar pelaku yang sebenarnya atau buka. Ada kecurigaan jika para pelaku merupakan sebuah sindikat.
“Kemungkinan sindikat,” ungkap Yogen.
“Tapi kita harus pastikan apakah dia menggunakan identitas yang asli atau palsu,” lanjutnya.
Polres Metro Depok telah menerima banyak laporan terkait modus penipuan pencet like dan subscribe ini. Jumlah laporan yang masuk diperkirakan akan terus bertambah.
“Kita pelajari dulu apa yang menjadi cara bertindaknya mereka. Ada banyak sekitar 5 atau 6 (laporan) masih berkembang terus,” terang Yogen.
Polisi belum dapat memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami oleh para korban atas penipuan ini.
Sebelumnya, salah seorang korban mengungkapkan jika dirinya ditawari pekerjaan dengan tugas memencet like dan subscribe video di Youtube. Pelaku memberikan komisi kepada korban, namun korban harus membayarkan deposit terlebih dahulu.
Korban yang tergiur akhirnya melakukan deposit dan meningkatkan jumlahnya hingga puluhan juta. Pelaku meminta korban untuk upgrade deposit hingga akhirnya menghilang. (hma/rhd)