Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi jajaran Forkopimda Surabaya yang telah menjaga kerukunan di Kota Surabaya.
“Matur nuwun. Mari kita doakan Wali Kota dan jajarannya serta Forkopimda Surabaya tetap bisa menjaga Surabaya guyub rukun dan tetap harmoni. Serta, masyarakat Surabaya yang beragam tetap menjaga seduluran, persaudaraan, kerukunan, serta ayem tentrem,” ujar Mantan Menteri Sosial RI ini.
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya Festival Rujak Uleg Tahun 2023. Rujak uleg sendiri memiliki makna bahwa Surabaya terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama tapi toleransinya sangat luar biasa.
Menurut Eri, masuknya Festival Rujak Uleh pada KEN bukan merupakan hasil kerja Walikota dan jajaran saja. Namun, merupakan hasil kerja seluruh masyarakat Surabaya.
“Kembali saya ingatkan, bahwa Surabaya Hebat ini bukan karena Walikotanya. Tapi karena gerak masyarakat Surabaya secara bersama sama. Suroboyo! WANI, WANI, WANI!,” tegasnya
Di sisi lain, Staf Ahli Kemenparekraf RI Bidang Manajemen Krisis Fajar Hutomo menyampaikan apresiasinya bahwa event-event pariwisata di Jawa Timur memiliki banyak potensi menarik. Sehingga tak salah, ketika delapan festival di Jatim masuk pada KEN 2023.
“Festival Rujak Uleg Surabaya ini alhamdulillah telah lolos melalui kurasi oleh Kementerian Pariwisata dan EKonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun lalu,” katanya.
“Terima kasih tak terhingga kepada Walikota Surabaya atas penyelenggaraan festival yang sangat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat ini,” lanjutnya.