Rektor UM melanjutkan, misi dari penanaman pohon ini tidak hanya sebagai upaya menciptanan lingkungan kampus yang asri. Namun juga memberikan sumbangsih positif dalam bentuk ketahanan pangan.
Reboisasi ini diakui rektor belum mencukupi untuk di lahan yang ada di Universitas Negeri Malang (UM). Upaya ini tidak hanya menanami lahan kosong, namun juga menggantikan pohon-pohon yang sudah tidak tua.
“Jadi mungkin ada pohon yang sudah agak tua, itu akan kita ganti. Kemudian mungkin ada pohon-pohon yang menurut kami kemanfaatannya bisa digantikan oleh pohon lain yang lebih bermanfaat,” pungkas Rektor UM.
Sehingga reboisasi serupa tidak hanya berhenti di kegiatan ini, namun akan dilakukan secara berkala dan terus menerus. Sekaligus membuktikan civitas akademika UM memiliki tanggung jawab dalam melestarikan lingkungan. (jup/rhd)
