Sunarji, warga yang lain mengatakan, saat mengarak sapi, warga meyakini Nabi Sulaiman sedang melihat dan ikut mendoakan ternak yang mereka miliki. Karena itu, warga desa merayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sudah turun temurun untuk menghormati Baginda Nabiulloh Sulaiman,” ujarnya.
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan.
“Kami sangat berharap dilestarikan, sehingga menjadi kekayaan adat istiadat bagi masyarakat yang tentu berefek domino sebagai ajang silaturahmi, saling melihat sapi temannya, saling belajar sehingga dapat ikut menopang rezeki keluarga,” terangnya.
Selain arak-arakan sapi, gunungan ketupat dan hasil bumi. Acara itu juga dimeriahkan penampilan kesenian tradisional Boyolali. (jul/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi
- 42 Warga Jember Penyandang Disabilitas Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya