Warung milik pasangan Hariadi dan Sri Astuti bahkan tak pernah sepi pengunjung, pelanggan mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Malang Raya sendiri, bahkan hingga luar pulau Jawa.
“Pelanggan kami dari seluruh Jawa Timur. Bahkan ada yang dari Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi, dan Kalimantan. Setiap momen-momen tertentu mereka kembali datang ke sini,” papar Munir.
Meskipun membebaskan pengunjung untuk memancing, namun warung yang jauh dari jalan raya tersebut tidak mengharuskan para pengunjung memancing dulu. Mereka bisa langsung memesan berbagai menu yang telah ditawarkan.
Mereka menyediakan aneka olahan seperti ikan bakar, ikan goreng dan ikan asam manis. Pengunjung juga bisa memilih jenis ikannya, nila atau gurami. Gurami bakar dan asam manis dihargai Rp90 ribu untuk perkilogramnya. Sedangkan ikan gurami goreng harganya Rp85 ribu, nila bakar dan asam manis perkilogramnya seharga Rp60 ribu dan nila goreng Rp55 ribu.
Selain untuk memanjakan lidah, tempat tersebut juga dilengkapi kolam renang untuk anak-anak, dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp5 ribu saja.
“Tapi kolam renangnya hanya buka hari Sabtu dan Minggu saja. Itu kolam untuk anak-anak kecil,” imbuh Munir.
Di hari biasa warung tersebut bisa menghabiskan 25-75 kilogram ikan untuk di jual. Namun, di hari akhir pekan, warung ini akan dipenuh pengunjung dan bisa menjual hingga 200 kilogram ikan. Tentunya apabila libur lebaran, penjualan bisa lebih tinggi lagi.