Bojonegoro, SERU.co.id – Aksi nyata mengurangi limbah plastik terus dilakukan warga kreatif. Salah satunya membuat eco paving block dari bahan plastik kresek. Tim publikasi Pemkab Bojonegoro pun berkesempatan melihat langsung proses pembuatannya di TPA Banjarsari, Trucuk, Bojonegoro dalam kegiatan yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Ada beberapa peralatan sederhana berjajar. Satu tong modifikasi dibelah dua. Separuh tong untuk proses pembakaran, dimodifikasi ada pipa dan penutup. Sementara separuh tong berisi air sebagai wadah asap pembakaran (filter air) agar tidak mencemari lingkungan. Peralatan lainnya adalah plat baja berbentuk segi enam berfungsi sebagai cetakan, alat pres, dan pasir sebagai campurannya.
Reni Dhesi Ariastuti, trainer daur ulang dan aktivis lingkungan asal Kecamatan Bojonegoro menjelaskan, proses mengolah limbah plastik ini terbilang cukup mudah dan cepat. Ia pun langsung mempraktikkan langkah-langkahnya. Katanya, jumlah plastik tergantung seberapa ketebalan paving block yang ingin dibuat.
“Kalau untuk indoor, cukup setengah kilogram plastik kresek,” ujarnya sambil memperagakan bagaimana prosesnya.
Setengah kilogram plastik kresek menghasilkan ketebalan eco paving block sekitar 5 sentimeter. Keunggulan eco paving block ini yaitu tidak mudah berlumut, lebih ringan, ekonomis, tahan lama. Selain itu tidak ada celah dan tidak mudah gripil dan bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan yang mudah dijumpai.
“Kita juga sudah pernah uji ketahanan dengan cara dilindas truk. Tapi khusus plastik kresek. Sampah plastik yang berlapis alumunium foil seperti sampah bungkus kopi tidak bisa,” tuturnya.
Dalam prosesnya, setengah kilogram sampah plastik dibakar. Jangan lupa untuk menutup setengah tong yang terbuka dengan lempengan. Setelah menggumpal, taburkan pasir dan air di sela proses pembakaran. Tekan-tekan plastik yang telah menggumpal tadi. Jika ingin ditambahkan plastik, ulangi hal serupa proses pembakaran hingga berbentuk seperti adonan. Proses pembakaran kurang lebih 15 menit.