Polres Malang Sosialisasikan Kenakalan Remaja Kepada Pengasuh Pesantren se-Kabupaten Malang

pihak kepolisian dan ketua pcnu kabupaten malang.(ist) - Polres Malang Sosialisasikan Kenakalan Remaja Kepada Pengasuh Pesantren se-Kabupaten Malang
Pihak Kepolisian dan Ketua PCNU Kabupaten Malang.(ist)

Malang, SERU.co.idPolres Malang lakukan sosialisasi ketertiban masyarakat kepada pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Malang. Hal ini mengingat beberapa kenakalan remaja yang kini tengah marak, sehingga bisa dapat dicegah lebih dini. 

Kasat Binmas Polres Malang, AKP Indra Subekti menyampaikan, ada beberapa jenis kenakalan remaja yang tengah marak terjadi. Seperti tindakan bullying, narkotika, seks bebas. Juga yang terjadi beberapa waktu belakangan adalah tawuran menggunakan sarung yang dimodifikasi. 

Bacaan Lainnya

“Kenakalan remaja ini memang dilakukan oleh beberapa remaja di usia-usia yang belasan yang melanggar nilai maupun norma masyarakat. Atau ketertiban umum di masyarakat, ini akan merugikan diri sendiri dan masyarakat pada umumnya,” seru Indra. 

Baca juga: Polres Malang Gelar Razia, Cegah Peredaran Petasan Selama Ramadan

Indra juga menyebut, beberapa waktu terakhir ini, sudah ada beberapa kasus perundungan yang terjadi di lingkungan pondok pesantren. Dan ada beberapa jenis bullying yang sering terjadi di lingkungan remaja. Pertama perundungan verbal.

“Perundungan jenis ini kadang pelaku tidak sadar kalau dirinya sedang melakukan perundungan,” ungkapnya. 

Dan tak jarang pula pelaku perundungan menyertakan kekerasan dalam aksinya. Sehingga dengan ini perlu ditingkatkan pengawasan dan ketertiban yang sudah terbentuk di lingkungan pesantren. 

Baca juga: Marak Perang Sarung Modifikasi, Polres Malang Gencar Lakukan Patroli Siber

Dampak perundungan tersebut berakibat fatal secara tidak langsung, dimana korban bisa kehilangan percaya diri dan sulit untuk bersosialisasi. Sehingga bisa berujung kepada tindakan yang tidak diinginkan. 

“Dampak perundungan juga berat juga. Korban bisa terganggu saat bergaul dengan orang, karena ia merasa terintimidasi oleh temannya sendiri,” ujarnya.

Pos terkait