15 Chef Hotel Berbintang ‘Bajak’ Dapur Panti Asuhan

anak anak yayasan putra harapan asrori sedang membantu chef untuk menu buka puasa. (jup) - 15 Chef Hotel Berbintang 'Bajak' Dapur Panti Asuhan
Anak-anak Yayasan Putra Harapan Asrori sedang membantu chef untuk menu buka puasa. (jup)

Malang, SERU.co.id Indonesian Chef Association Malang Raya ingin mengubah anggapan bahwa seorang chef tidak hanya bekerja di hotel dan restoran. Melalui berbagi kebahagiaan, 15 chef membuat masakan yang dilakukan di di Yayasan Putra Harapan Asrori, Mulyorejo sebagai menu buka puasa.

Ketua Indonesia Chef Association Malang Raya, Chef Pamungkas menyampaikan, tujuan kehadiran para chef ini adalah bentuk perhatian dan penghargaan untuk anak-anak panti. Sehingga mereka merasa senang karena dilibatkan dalam membuat masakan khas hotel untuk berbuka puasa.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Festival Takjil Nusantara, dari IKIP Budi Utomo untuk Kebahagiaan Semua

“Supaya kami lebih tahu kondisi anak-anak di panti asuhan. Selain itu, agar anak-anak lebih merasa dihargai, merasa diperhatikan, apalagi nanti bisa Bukber bersama,” seru Pamungkas.

Sedangkan jenis menu yang dibuat adalah menu yang juga mereka buat di restoran. Selain layak disajikan, agar para anak-anak yayasan bisa merasakan makanan khas hotel dan restoran yang dimasak oleh chef langsung.

“Ini menu-menu khas hotel. Katering kita bawa kesini. Nanti kita bareng-bareng makan di sini. Contohnya chicken katsu, cap cay, telor bumbu bali, menu nusantara juga ada,” lanjutnya.

Pengurus Indonesian Chef Association berbagi berkah saat Bulan Ramadan. (jup)

Selama bulan Ramadan, Indonesian Chef Association Malang Raya menjadwalkan 3 tempat sebagai tempat masak. Mulai dari panti asuhan, masjid, hingga pondok pesantren. Dan rata-rata chef yang terlibat merupakan chef dari hotel bintang 3 dan bintang 4.

Baca juga: The Batu Hotel & Villas Tawarkan Bukber Sepuasnya Rp69.000

“Kepikiran ‘ayo kita berbagi’, karena kita punya pengetahuan, punya kemampuan di bidang kuliner, di bidang makanan. Kenapa kita tidak ke panti asuhan, ke pondok pesantren, yang temen-temen ini sangat membutuhkan di luar sana,” chef Pamungkas mengakhiri.

Nantinya hasil masakan para chef dan para anak-anak panti ini akan dinikmati saat buka puasa di panti. Sedangkan jumlah porsi yang dibuat, lebih dari 100 porsi. (jup/mzm)

Pos terkait