Pelaku Prank Pocong Kuburan Samaan Dibina Polresta Makota

rapat koordinasi oleh tiga pilar dan edukasi kepada 23 remaja yang melakukan prank pocong makam samaan. (ist) - Pelaku Prank Pocong Kuburan Samaan Dibina Polresta Makota
Rapat koordinasi oleh tiga pilar dan edukasi kepada 23 remaja yang melakukan Prank Pocong Makam Samaan. (ist)

Malang, SERU.co.id Polresta Malang Kota melalui Polsek Klojen melakukan tindakan terhadap para lakon dalam video viral di media sosial yang melihatkan lelucon. Seorang anak laki-laki yang mengunakan kain putih, seakan-akan cospaly menjadi pocong di sekitar TPU (Tempat Pemakaman Umum) Samaan Jalan Gilimanuk, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dengan menyasar para pengendara roda maupu roda empat untuk dikageti agar mereka takut, sehingga dinilai sangat meresahkan dan bisa memicu jatuhnya korban.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan hal tersebut. Aksi lelucon yang membahayakan itu dilakukan para remaja yang mayoritas masih dibawah umur.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Sebulan, Polres Malang Ungkap 45 Kasus Curanmor

“Kami membenarkan bahwa prank pocong yang beredar di sosial media tersebut dilakukan oleh sekumpulan remaja yang di mana kejadian tersebut hampir memakan korban,” seru Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, Selasa (4/4/2023).

Lelaki yang kerap disapa Kompol Bain itu mengatakan, dalam kejadian tersebut setidaknya ada 23 remaja yang turut serta ikut dalam kegiatan negatif itu. Diketahui, para sekelompok remaja tersebut mayoritas masih dibawa umur.

“Kali ini kami mengumpulkan 23 anak remaja yang rata-rata berusia 12 tahun tersebut beserta orang tuanya,” terangnya.

Hal tersebut dilakukan guna memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak-anak tersebut, menginggat betapa berbahanya aksi yang telah mereka lakukan.

Baca juga: Marak Perang Sarung Modifikasi, Polres Malang Gencar Lakukan Patroli Siber

“kami ajak koordinasi, edukasi dan himbauan untuk mereka. Agar memahami bahwa tindakan yang dilakukannya itu adalah salah, karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” terang Kompol Bain.

Dirinya juga mengaku, salah satu ojek online yang tidak sengaja melintas di kawasan tersebut juga turut menjadi korban mereka dan hampir terjatuh dari kendaraan karena kaget dengan aksi lelucon itu. Sehingga Kapolresta Malang Kota, memerintahkan secara langsung untuk menangani permasalahan tersebut agar tidak terulang kembali.

Pos terkait