“Kemarin sudah di-acc PT Ris Sidoarjo, sudah teken kontrak. Insyaallah awal Juni pemasaran, anggaran sekitar Rp463 juta,” terangnya.
Nantinya total tersebut bakal dikumpulkan dari masyarakat yang iinginmelakukan investasi di lokasi wisata itu. Di mana setiap KTP diperbolehkan investasi dengan besaran Rp1 juta dan maksimal Rp10 juta. Nantinya akan dilakukan bagi hasil untuk pihak wisata dan investor.
“Konsepnya bagi hasil kerja sama jadi kalau perbulan misalnya itu 100 juta. Langsung bagi dua. 50 masuk ke investornya 50 ke wisatanya,”jelasnya.
Rencananya, dana Rp463 juta tersebut bakal digunakan untuk pembuatan dari rel, pondasi kereta api dan stasiunnya dan lain sebagainya.
Baca juga: Wisata Pantai Selatan Sepi Pengunjung di Perayaan Tahun Baru 2023
Apdidin menambahkan, tujuan utama dicetuskan konsep tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehingga roda perekonomian bisa terus berputar.
“Karena ini punya masyarakat, kembali lagi kepada masyarakat. Untuk SDA bisa meningkat dengan kerja sama investasi ini. Kemudian rasa kepemilikan juga lebih meningkat juga. Dikarenakan dari awal saya ada di sini saya ikut menjaganya,”urainya. (wul/ono)
