Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan PMI Ilegal ke Timur Tengah

polda gagalkan pengiriman pmi ilegal
Kopolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto jumpa pers pengagalan pengiriman PMI ilegal. (foto: iki)

Surabaya, SERU.co.id – Polres Lumajang di-backup Polda Jawa Timur, pada Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 05.00 berhasil mengungkap penyelundupan PMI (Pekerja Migran Indonesia) illegal di Dusun Tenggalek, Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lumajang berhasil mengamankan tiga orang tersangka dan belasan PMI yang berada di penampungan.

Ketiga tersangka yang diamankan, Hariyono, (39) warga Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Lale Jati Saufilihati, (47) seorang perempuan, warga Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB dan Sri Rachmawati, (50) perempuan warga Pondok Kopi, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawi Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap pelaku penyedia jasa pekerja migran gelap, seperti yang berhasil diamankan Polres Lumajang ini.

“Kami apresiasi atas kolaborasi yang terus dilakukan bersama dengan jajaran kepolisian, khususnya saat ini dengan Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang,” kata Irjen Pol Toni Harmanto, saat konfrensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (7/3/2023).

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan, pada hari Minggu, 5 Maret 2023, pihaknya mendapatkan informasi adanya dugaan penampungan PMI ilegal di wilayahnya. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan pada saat itu, pihaknya melakukan penggeledahan di salah satu rumah Dusun Trenggalek, Desa Sukorejo Kecamatan Kunir.

“Di sana kami temukan 17 perempuan calon PMI yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah, dan berasal dari NTB. Saat kami lakukan interogasi di lokasi, ternyata mereka sudah 10 hari berada di tempat tersebut,” jelas dia.

“Kami lakukan pendalaman dan kami temukan 3 orang yang tidak memiliki KTP. Dari 17 orang tersebut, satu orang sedang dalam kondisi hamil 3 bulan,” tambahnya.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *