“Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan,” ungkapnya.
Viktor menyadari, kebijakannya ini akan menimbulkan pro dan kontra. Untuk itu, ia meminta jajarannya melakukan analisis dan kajian mengenai kebijakan ini.
Sementara itu, pihak Kemendikbudristek menyampaikan masih akan melakukan koordinasi dengan Pemprov NTT terkait hal ini. (hma/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi
- 42 Warga Jember Penyandang Disabilitas Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya