1.400 Mahasiswa UB Turut Serta Program MMD pada 1.000 Desa se-Jatim

Salah satu contoh program Pengmas yang akan diikuti mahasiswa UB dalam MMD. (ist) - 1.400 Mahasiswa UB Turut Serta Program MMD pada 1.000 Desa se-Jatim
Salah satu contoh program Pengmas yang akan diikuti mahasiswa UB dalam MMD. (ist)

Terkait proses persiapan MMD sendiri, pihaknya melakukan persiapan sejak Januari 2023 lalu. Dengan melibatkan 500 Dosen Pembimbing Lapang dan 150 Dosen Penyusun Tema untuk pengenalan potensi lokus. Ditargetkan bakal diberangkatkan pada bulan Juni 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Diharapkan pada bulan Maret, mahasiswa sudah mulai menyusun penguatan program kerja terkait potensi apa saja yang bisa dikembangkan di masing-masing lokus. Dimana mereka akan berada di lokus selama enam minggu. Tentunya dengan pendampingan para dosen pembimbing dan penyusun tema,” paparnya.

Sujarwo menyebut, sebelum resmi diberangkatkan, nantinya para siswa akan diberi pembekalan operasional dan pembekalan tematik terlebih dahulu. Seluruh mahasiswa sudah melakukan penyusunan program di bulan Maret, sehingga ketika akan menjalankan di desa yang sudah ditetapkan, maka berjalan dengan matang.

Dosen Fakultas Pertanian ini juga telah memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan ini. Dimana mereka sudah mengatur mekanisme transportasi untuk pemberangkatan mahasiswa secara bertahap, serta berkoordinasi dengan Korem dan Polsek untuk keamanan setempat.

Pada sisi kesehatan, UB juga akan berkolaborasi dengan BPJS untuk perlindungan kesehatan selama tiga bulan. Selain mahasiswa, kegiatan tersebut juga melibatkan dosen, masyarakat dan pemerintah daerah. Sehingga diharapkan bisa menjadi kolaborasi yang potensial dalam meningkatkan eksistensi perguruan tinggi yang bermanfaat bagi masyarakat secara langsung.

Baca juga: Dorong Aksesibilitas Website Kampus, DLD UB Dampingi Mahasiswa Disabilitas

“Bagi masyarakat, tentu akan ada sumbangan pemikiran dan diseminasi IPTEK dari mahasiswa untuk pembangunan desa. Bagi mahasiswa akan terbentuk team work building, peningkatan communication skill dan kompetensi lainnya. Bagi dosen akan tercapai IKU ketiga, yakni dosen berkegiatan di luar kampus,” jelasnya.

Selain mengembangkan ilmu para mahasiswa dari lintas fakultas untuk pengembangan desa. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk pengakuan internasional, dimana MMD merupakan implementasi dari tema-tema SDG’s,. Nantinya diharapkan, pelaporan dari mahasiswa dapat digunakan untuk input bagi pemeringkatan Times Higher Education-Impact Ranking. (wul/rhd)

 

Pos terkait