S Aji Barata Siap Maju Dalam Pilkada Banyuwangi

S Aji Barata bersama puluhan tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Banyuwangi saat deklarasi maju dalam bursa Pilkada Banyuwangi, bertempat di Warung Ndeso, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Senin (17/8/2020) (ant)

Banyuwangi SERU.co.id  – Tolak politik dinasti dan ingin memakmurkan Rakyat Banyuwangi.  S Aji Barata (65), warga Dusun Sawahan, RT 008 RW 004, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, mendeklarasikan diri maju dalam bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Pria yang berprofesi sebagai pendakwah dan pengusaha pupuk organik maju menjadi salah satu kandidat dalam bursa Pilbup bukan kehendak dari dirinya. Dia didorong oleh tujuh Kiai,  tokoh masyarakat Banyuwangi, dan pengurus partai politik.

Bacaan Lainnya

S Aji Barata  mengatakan dirinya tidak punya pikiran maju dalam bursa  Pilbup Banyuwangi. Namun dirinya didorong oleh tujuh Kiai salah satu diantaranya adalah Kiai Kembar yang mendatangi rumahnya, dan mendesak agar maju dalam Pilbup Banyuwangi.

“Saya tidak ada niatan untuk maju dalam Pilbup Banyuwangi. Karena dorongan tujuh Kiai dan tokoh masyarakat Banyuwangi serta  dukungan dari Parpol besar, akhirnya saya siap maju, untuk membenahi Banyuwangi agar lebih maju dan makmur,” ujar Aji Barata usai deklarasi bertempat di Warung Ndeso, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Senin (17/8/2020)

“Masalah Rekom dari Partai Politik tidak lama lagi sudah ada digenggaman  saya,” tambahnya dengan penuh optimis.

Sebagai putra Banyuwangi asli menolak adanya politik dinasti. Menurutnya, Banyuwangi tempatnya para cendikiawan dan pemimpin yang handal. Apalagi, Kecamatan Genteng adalah gudangnya para calon pemimpin yang siap memajukan dan memakmurkan masyarakat Banyuwangi.

“Saat ini kemakmuran di Banyuwangi belum merata. Maka dari itu saya didorong oleh para ulama dan tokoh masyarakat untuk membenahi Banyuwangi agar lebih maju dan makmur, tidak seperti sekarang ini perekonomian di Banyuwangi sangat kurang bagus, dan masih ada kesenjangan ekonomi,” paparnya.

Menurut dia, Banyuwangi salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial. Jika sumberdaya alam tersebut dikelola dengan baik, hasilnya bisa memakmurkan masyarakat Banyuwangi.

“Contoh, tambang emas yang ada di Tumpang Pitu itu aset Banyuwangi. Tambang Emas ini sudah banyak membantu warga Kecamatan Pesanggaran. Mereka membangun infrastruktur,  memberikan bantuan bea siswa, membangun tempat peribadatan. Jika saya terpilih menjadi bupati, bukan hanya kecamatan Pesanggaran saja yang mendapat bantuan. Tapi seluruh Kabupaten Banyuwangi akan kami makmurkan,” tegasnya.

Pria yang berprofesi sebagai pendakwah dan pengusaha pupuk organik ini juga mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten Banyuwangi saat ini terkait mahalnya biaya pendidikan siswa SD dan SMP. Padahal sesuai anjuran dari pemerintah, sekolah-sekolah dilarang memungut biaya sekolah.

“Kalau saya terpilih menjadi bupati, saya akan gratiskan uang sekolah. Yang namanya gratis ya tidak ada pungutan sama sekali, sehingga anak usai sekolah tidak ada yang drop out, mereka bisa sekolah tanpa harus memikirkan uang sekolah,” bebernya.

Ditempat yang sama puluhan tokoh masyarakat dan para simpatisan dari berbagai partai turut hadir di acara deklarasi S Aji Barata bertempat di Warung Ndeso, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Mereka berharap Aji Barata mendapat rekom dari Partai Politik agar bisa maju dalam bursa Pilkada Banyuwangi 2020. (ant)

disclaimer

Pos terkait

1 Komentar

Komentar ditutup.