Malang, SERU.co.id – Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sekaligus Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Ph.D., mendorong ISEI mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia. Khususnya sinergi antara Academician, Business, and Government (ABG) dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan.
Menurut Perry, ISEI tak akan bisa berkontribusi maksimal, jika para anggotanya hanya dari kalangan akademisi saja. Untuk itu, ISEI harus beranggotakan juga dari kalangan bisnis dan pemerintah agar bisa dinamis dalam sinergi pembangunan.
“Kalau dari akademis saja, hasilnya hanya berupa riset yang dibutuhkan sebagai pemikiran akademis dalam kontribusi ekonomi. Namun pengusaha sebagai pelaksana, dan pemerintah seperti BI, OJK, dan lainnya sebagai pengambil kebijakan, juga harus dilibatkan. Sehingga ABG ini bisa guyup rukun membangun perekonomian negeri ini,” ungkapnya, usai melantik pengurus ISEI Malang di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya (UB), Senin (3/2/2020).
Dalam kuliah tamu yang mengusung tema: “Perekonomian Indonesia: Prospek dan Arah Bauran Kebijakan dalam Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi,” Perry menitikberatkan pada 3 pembahasan Kebijakan Bank Indonesia, yaitu (1) Tantangan Perekonomian Global: Menurunnya Globalisasi, Meningkatnya Digitalisasi; (2) Perkembangan Ekonomi Terkini: Perekonomian Indonesia Tetap Solid; (3) Outlook Perekonomian dan Arah Kebijakan Bank Indonesia.
“Tantangan perekonomian global ditandai menurunnya globalisasi meningkatnya digitalisasi. Ekonomi dunia menurun drastis di 2019, dan akan membaik pada 2020,” bebernya.
Untuk itu, Indonesia harus mempercepat dan mempercantik diri. Pasalnya, luar negeri atau asing juga cepat. “Kalau bisa, Indonesia bisa mendapatkan PMA sebagai investasi jangka panjang. Sebab investasi dalam negeri gampang masuk dan gambar keluar, artinya hanya jangka pendek. Sehingga pembangunan tidak bisa berkelanjutan. Fintech dikuasai 9 penguasa dunia, seperti Google, Yahoo, dan lainnya. Namun bukan berarti pelaku ekonomi berdiam diri dan hanya berkutat di seputar itu-itu saja. Manfaatkan teknologi,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum ISEI Pusat, Dr. Solikin M Juhro, menilai pelantikan pengurus ISEI cabang Malang ini sebagai suatu langkah penguatan ISEI, dimana kedepannya bertekad untuk bisa berkontribusi nyata terhadap perekonomian. “ISEI Malang tentunya akan memegang mandat yang sangat penting dalam membangun perekonomian di Malang Raya, dan Jawa Timur. Disini peran cabang ISEI dari berbagai penjuru nusantara, temasuk ISEI Malang menjadi penting sebagai garda terdepan untuk perjuangan visi ISEI dalam membangun perekonomian bangsa,” serunya.
Ketua ISEI Malang Dr.Wildan Syafitri, SE., ME mengatakan, dirinya dan pengurus lainnya optimis dapat menjalankan tugas dengan maksimal, karena Malang memiliki ekosistem pendidikan yang sangat produktif dan baik.
“Malang ini juga merupakan salah satu pusat pertumbuhan di Jawa Timur yang memiliki ciri unik. Artinya, semua seperti budaya atau kultur yang menguatkan kolaborasi, meskipun memang belum tumbuh seperti Surabaya. Perlu sinergitas ABG yang kuat, seperti konsep Pentahelix Kota Malang,” ungkapnya.
Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malang periode 2020-2023, yang dilantik di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (3/2/2020). Dimana pengurus inti diduduki oleh Dr rerpol Wildan Syafitri, SE, ME (Ketua), Prof Dr Moh Khusaini, SE, MSi, MA (Wakil Ketua I), Rini Mustikaningsih, SE (Wakil Ketua II), Rahmad Maparawali, SE (Wakil Ketua III), Rahman Arif, SE, MM, Ak (Wakil Ketua IV), Dr Jose Rizal Joesoef, SE, MSi (Wakil Ketua V),
Dilanjutkan, Nugroho Suryo Bintoro, SE, MEcDev., PhD (Sekretaris), Sri Palupi Prabandari, SE, MM, PhD (Wakil Sekretaris I), Dr Dwi Wulandari, SE., MM (Wakil Sekretaris II), Dr Aang Afandi, SE, MM (Wakil Sekretaris III), Drs Jimmy Andrianus, MM, Ak (Bendahara), Dr Dra Asfi Manzilati, ME (Wakil Bendahara I), Komarudin Achmad, SE, MSi, Ak (Wakil Bendahara II), Annisa Fitriana, SE, MSA (Wakil Bendahara III). (rhd)