Surabaya Dikepung Banjir, Komisi C DPRD Beri Tiga Catatan Cara Mengatasi

ilustrasi pompa air di surabaya
Ilustrasi pompa air di Surabaya. (foto; ist)

“Pengerukan bozem juga penting, jangan sampai terjadi di wilayah Krembangan dimana akibat sangat lama tidak dikeruk kini berubah menjadi perkampungan,” beber Buchori Imron.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan, pembangunan 6 rumah pompa air harus terintegrasi dengan drainase yang ada, sehingga untuk memompanya saat debit air tinggi berjalan lancar.

Ketiga, pengerukan sungai secara masif penting, pasalnya banyak sungai di Surabaya bukan hanya dangkal karena sedimen, tapi memang terkesan tidak terurus.

Baca juga: Pamekasan Darurat, BPBD Waspada Banjir Rob Sampai Akhir Februari

Sungai Kalimas misalnya, pengerukan dilakukan hanya di hulu-nya saja, sementara di hilirnya tidak. Memang betul ada sungai yang domainnya Provinsi Jatim seperti Sungai Jagir yang melintas sampai Wonorejo.

“Tapi masyarakat kan tidak mengerti, itu miliknya Provinsi atau Pemkot Surabaya ketika banjir lagi-lagi Pemkot yang menjadi sorotan publik. Jadi bagus-bagusnya saja lah komunikasi Pemkot Surabaya dengan Provinsi, dalam merawat sungai salah satunya, masifitas pengerukan tetap dilakukan,” pungkasnya. (iki/ono)

 

Pos terkait