Dolanan Bareng Omah Bocah Annafi, Nostalgia Permainan Tradisional

IMG 20200202 160147 1

Malang, SERU.co.id – PAUD Terpadu Omah Bocah Annafi mengajak warga Kota Malang dolanan bareng dalam “Festival Permainan Traditional” di Gedung Kebudayaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (GKM UB), Minggu (2/2/2020).

Dalam festival ini, pengunjung diajak melakukan permainan tempoe doeloe, seperti lompat tali, egrang batok, engklek, dakon, ular tangga, dan gobak sodor, bersama komunitas permainan tradisional ‘Banana Provider’.

Siswa mengenal permainan engklek. (ist)

Ketua Pelaksana Kegiatan, Rifia Mustika Dewi, S.PdI mengatakan, tema permainan tradisional sengaja diangkat karena merawat budaya bangsa sangat penting, untuk menyiapkan generasi hebat di era 4.0.

Dalam kegiatan kali ini, para pengunjung juga dihibur permainan musik angklung dari komunitas Espiritu yang membawakan lagu anoman obong ketika prosesi launching buku. Lalu lagu Kidang Talun, Jamuran, Sluku-sluku Batok, Gambang Suling, dan lainnya.

“Karena yang kita tau anak-anak sekarang kurang familiar dengan lagu anak daerah warisan nenek moyang. Bisa jadi karena mindset yang mereka pahami adalah mengenal lagu zaman dulu berarti adalah kuno. Oleh karena itu, melalui music angklung diharapkan mampu menarik minat kembali anak bangsa,” ungkap Rifia.

Mengenal permainan kolektif dalam lompat tali. (ist)

Selain permainan tradisional, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan lomba mewarna MamaMia untuk anak usia 3-6 tahun. “Dalam lomba mewarna, kami ingin menyampaikan pesan, dengan kegiatan mewarna mampu meningkatkan bonding antar orangtua dengan anak. Peserta kami ajak untuk mewarnai tas,” katanya.

Di akhir acara, kegiatan diisi dengan launching buku berjudul “Berpikir Ulang” tentang permainan tradisional. Buku ini berisi tentang bagaimana mendampingi anak di zaman yang serba instan. “Permainan saat ini, tidak mampu menumbuhkan kreatifitas dan justru membiasakan anak menjadi pribadi yang serba instan, tidak tahan proses,” beber Rifia.

Terkait alasan kenapa harus permainan trasidional dan kumpulan modifikasi permainan,  Rifia menyebut hal ini sesuai dengan tahapan perkembangannya. “Buku ini juga bisa dijadikan panduan guru maupun orangtua untuk menemukan ide bermain bersama anak,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait