Jember, SERU – Banjir bandang yang membawa material lumpur dan pepohonan di Sungai Kalijompo Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, yang terjadi pada Sabtu (1/2/2020) sore sekitar pukul 16.00 Wib, telah memporak-porandakan lahan pertanian dan pemukiman warga yang ada di sekitaran sungai Kalijompo.Akibatnya 269 jiwa orang mengungsi untuk menyelamatkan diri, puluhan hektar sawah tergenangi air dan 1 Jembatan Putus.
Menurut Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Jember Rezha Pratama kepada seru.co.id melaporkan,bencana banjir bandang ini diduga efek dari kebakaran hutan di Gunung Argopuro beberapa bulan yg lalu.Hingga malam ini,kata Rezha,di laporkan 1 orang korban mengalami luka dan kini sedang dalam perawatan medis, sedangkan korban hilang maupun meninggal dunia di laporkan nihil.
Ia menambahkan,tercatat 269 jiwa mengungsi, di antaranya RT. 04, RW.08 sebanyak 18 jiwa, utara sungai 148 jiwa dalam 68 KK, Pabrik 42 jiwa dalam 14 KK, RT.03, RW.08 61 jiwa dalam 12 KK.Di laporkan juga, 1 jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo putus akibat terjangan air bah ini.
“Sebelum musibah datang,terjadi hujan yang cukup lebat di beberapa wilayah Kabupaten Jember, hingga air aliran sungai Kalijompo yang berhulu di Gunung Argopuro mengalami kenaikan debit air yang signifikan hingga mencapai 150 cm,” ungkap Rezha.
Atas musibah ini,petugas BPBD dan Relawan di terjunkan kelokasi bencana untuk melakukan berbagai upaya seperti pemantauan wilayah berdampak dan penanganan pengungsi.
“Petugas terus melakukan distribusi bantuan logistik untuk mendukung dapur umum bagi pengungsi, kemudian loading tenda untuk pengungsi,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerugian materi dari pihak-pihak terkait,akibat bencana banjir bandang Kalijompo yang juga berdampak pada wilayah lain terutama wilayah perkotaan.
“Beum ada laporan berapa jumlah kerugian materil,sebab Petugas saat ini masih melakukan pendataan,” pungkasnya Rezha.(thr).